Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Tepercaya Dunia: Ada GOTO, ASII, hingga Jagoan Lo Kheng Hong GJTL

Sejumlah perusahaan seperti GOTO, ASII, hingga emiten jagoan Lo Kheng Hong GJTL masuk ke dalam daftar Newsweek World's Most Trusworthy Companies.
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung berada di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/9/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten di pasar modal mulai dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Astra International Tbk. (ASII) hingga emiten jagoan investor kawakan Lo Kheng Hong PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) masuk ke dalam daftar 1.000 perusahaan paling tepercaya di dunia atau World's Most Trusworthy Companies versi majalah Newsweek.

Newsweek bekerja sama dengan Statistita untuk membuat daftar ini. Daftar ini mengakui perusahaan yang mendapatkan kepercayaan dari para konsumen, investor, dan karyawan, dengan memproduksi produk yang berkualitas, membayar upah karyawan secara adil, dan menunjuk pemimpin yang efektif.

Daftar ini mengakui 1.000 perusahaan pada 23 industri di 20 negara, yang meliputi jasa finansial, hingga consumer goods. Newsweek dan Statistita melakukan survey independen terhadap lebih dari 70.000 partisipan dari negara-negara tersebut.

Partisipan menilai perusahaan-perusahaan yang mereka ketahui dan memiliki kantor pusat di negara terkait, dengan menilai tiga poin kepercayaan. Tiga poin tersebut adalah kepercayaan investor, kepercayaan konsumen, dan kepercayaan karyawan.

Di sektor bisnis dan jasa profesional, perusahaan teknologi GOTO menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia masuk menjadi salah satu perusahaan paling tepercaya di sektor ini. GOTO menempati posisi 12 dari 28 perusahaan dalam sektor ini.

Sektor kedua adalah konglomerasi, dengan ASII yang masuk ke dalam daftar ini. Sama seperti GOTO, ASII juga menjadi satu-satunya perusahaan dari Indonesia dalam sektor ini, dan menempati posisi kedua di bawah TATA Group dari India.

Kemudian di sektor konstruksi dan material bangunan, emiten BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) masuk ke dalam daftar ini. SMGR juga menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia dalam sektor ini.

Di bidang barang konsumen, emiten rokok asal Kediri, Jawa Timur PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menjadi perusahaan paling tepercaya di segmen ini.

Lalu di sektor energi dan utilitas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar perusahaan paling tepercaya.

Sementara itu, di sektor makanan dan minuman, terdapat empat perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar ini. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Indofood milik konglomerat Anthoni Salim, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD), Sinarmas Agro, dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR).

Di bidang jasa kesehatan, terdapat dua perusahaan asal Indonesia di sektor ini. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC).

Kemudian di bidang Materials and Chemicals, terdapat dua perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar perusahaan tepercaya. Kedua perusahaan tersebut adalah Amman Mineral serta PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR).

Sementara itu, di sektor perangkat lunak dan telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) masuk menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang berada dalam daftar ini.

Emiten BUMN lainnya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) juga masuk ke dalam daftar 1.000 perusahaan paling tepercaya di dunia. GIAA masuk ke dalam sektor transportasi, logistik, dan packaging.

Di sektor kendaraan dan komponennya, dua perusahaan asal Indonesia masuk ke dalam daftar ini. Kedua perusahaan tersebut yaitu Indomobil Group, dan perusahaan portofolio Lo Kheng Hong PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL).

Dengan demikian, tercatat sebanyak 17 perusahaan asal Indonesia di luar sektor finansial berhasil masuk ke dalam daftar 1.000 perusahaan paling tepercaya di dunia atau World Most Trustworthy Companies versi Newsweek.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper