Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Lippo PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) menilai votalitas harga saham dua pekan terakhir disebabkan karena mekanisme pasar yang biasa terjadi.
Presiden Direktur MLPT Wahyudi Chandra berpendapat kenaikan harga saham yang cenderung tinggi dua pekan belakangan didorong oleh kinerja paruh pertama MLPT yang tumbuh signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ini suatu mekanisme pasar, saat ini kita belum ada corporate action dalam waktu dekat, yang kita duga juga Multipolar semester I kinerjanya bertumbuh,” kata Wahyudi saat Public Expose Insidental daring, Rabu (18/9/2024).
Menurut Wahyudi, sepanjang paruh pertama 2023 lalu perseroan masih dalam tahapan investasi dan pengembangan portofolio. Saat ini, dia menggarisbawahi, mulai terlihat kontribusi pendapatan yang signifkan dari sejumlah anak usaha.
Seperti diketahui, emiten yang dikendalikan Keluarga Riady itu melaporkan pendapatan bersih per 30 Juni 2024 menembus Rp1,63 triliun atau 3,90% lebih tinggi daripada Semester I/2023 sebesar Rp1,57 triliun.
Secara rinci, kontribusi pendapatan MLPT diperoleh dari pendaparan jasa teknologi senilai Rp672,04 miliar, perangkat keras dan perangkat pendukungnya senilai Rp498,06 pendapatan IT outsourching senilai Rp305,08 miliar, perangkat lunak Rp133,48 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp25,40 miliar.
Baca Juga
Alhasil, perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp239,66 miliar, laba tersebut melonjak 210,71% secara year-on-year (yoy) dibandingkan semester I/2023 yang sebesar Rp77,13 miliar.
Belakangan, MLPT membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai Rp206,25 miliar atau setara Rp110 per saham kepada para investor pada 6 September 2024 lalu.
“Perkembangan harga itu lebih didorong oleh mekanisme pasar khususnya mekasime pasar modal,” kata dia.
Sebelumnya Bursa Efek Indonesia menghentikan kembali perdagangan saham MLPT untuk kedua kalinya di Pasar Regular dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan 17 September 2024.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan penguncian itu dilakukan sebagai bentuk perlindungan ke investor.
“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada MLPT,” kata Yulianto lewat keterangan resmi Senin (17/9/2024).
Pada akhir perdagangan Jumat 13/9/2024, Saham emiten Grup Lippo itu melesat 20,28% ke posisi Rp4.330 per saham.
MLPT telah melonjak selama tiga hari berturut-turut pada 9-11 September 2024. Kenaikan masing-masing saham sebesar 24,86%, 24,68%, dan 25%.
Saham MLPT juga melesat 50,35% dalam sepekan dan terbang 146,72% dalam sebulan terakhir.