Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO Tancap Gas, Catat Target Harga Terbaru dari Analis

Saham emiten teknologi GOTO tancap gas pada perdagangan Selasa (17/9/2024) menjelang pengumuman suku bunga acuan The Fed dan Bank Indonesia.
Ana Noviani, M. Nurhadi Pratomo
Selasa, 17 September 2024 | 16:17
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tancap gas pada perdagangan Selasa (17/9/2024) menjelang pengumuman suku bunga acuan The Fed dan Bank Indonesia. 

Saham GOTO ditutup naik 6,56% atau 4 poin ke level Rp65 per saham pada perdagangan hari ini. Level itu disentuh setelah GOTO bermanuver di kisaran Rp62—Rp67 per saham.

Dalam sepekan, GOTO sudah naik 22,64%. Namun, GOTO masih terpuruk 24,42% dibandingkan dengan posisi harga akhir 2023 atau year-to-date (YtD). 

Merujuk data Bloomberg, sebanyak lima analis menyampaikan rekomendasi terbaru untuk saham GOTO pada September 2024. Teranyar, analis Morningstar Kai Wang menurunkan rekomendasi untuk GOTO menjadi hold dengan target harga Rp66 per saham. 

Pandangan yang lebih optimistis disampaikan oleh Maybank Sekuritas, JP Morgan, Yuanta Investment, dan Jefferies. Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra meneropong saham GOTO dapat menyentuh Rp95 per saham. 

Sementara itu, analis JP Morgan Hendry Wibowo menyematkan peringkat overweight untuk GOTO dengan target harga Rp75 per saham. Adapun, target harga yang lebih tinggi dipatok analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra dan analis Jefferies Thomas Chong yang kompak memberikan rekomendasi beli untuk GOTO dengan target harga Rp95 per saham. 

Secara akumulasi, Bloomberg mencatat ada 35 analis yang mengulas saham GOTO. Sebanyak 25 analis memberikan rekomendasi beli dan 10 analis lainnya menyarankan hold atau tahan.

Target harga saham GOTO menurut konsensus analis Bloomberg ada di posisi Rp82 per saham.

Lewat riset yang dipublikasikan 6 September 2024, Tim Analis J.P. Morgan menyatakan masih menyukai saham GOTO. Emiten teknologi itu dinilai akan menjadi salah satu yang mendapat keuntungan dari pemangkasan suku bunga The Fed.

Adapun, JP Morgan memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 125 bps pada rentang September 2024 hingga Desember 2024.

“Kami yakin GOTO akan menjadi salah satu penerima manfaat penurunan suku bunga Fed yang akan datang,” tulis Tim Analis J.P. Morgan dikutip, Selasa (17/9/2024).

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati juga mengatakan harga saham GOTO akhir-akhir ini memang sedang menanjak sehingga membuka peluang mencapai level Rp100. Terdapat beberapa faktor yang akan mendongkrak kinerja saham GOTO.

"Ada peluang memang [capai Rp100]. Terlebih kalau dari sisi kinerja keuangannya, rugi semakin menipis," ujar Ike dalam acara market outlook pada Jumat (13/9/2024).

GOTO memang telah mencatatkan penyusutan rugi yang signifikan, dari Rp7,16 triliun pada semester I/2023 menjadi Rp2,69 triliun pada semester I/2024.

--------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper