Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melemahnya Saham Unggas JPFA & CPIN di Tengah Kekhawatiran Dampak La Nina

Harga saham emiten unggas JPFA dan CPIN mencatatkan pelemahan pada September 2024. Imbas dampak La Nina?
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) melakukan ekspor 23.040 ekor ayam hidup langsung ke Singapura.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) melakukan ekspor 23.040 ekor ayam hidup langsung ke Singapura.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham emiten unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mencatatkan pelemahan pada September 2024. Terdapat kekhawatiran dampak dari la nina yang menganjal harga bahan baku.

Berdasarkan data RTI Business, harga saham JPFA melemah 0,95% pada perdagangan hari ini, Selasa (10/9/2024) ke level Rp1.575 per lembar. Harga saham JPFA juga turun 0,32% dalam sepekan dan 0,63% dalam sebulan perdagangan. 

Lalu, harga saham CPIN memang naik 0,62% ke level Rp4.830 pada perdagangan hari ini. Namun, harga saham CPIN turun 0,41% dalam sepekan dan jeblok 6,21% dalam sebulan perdagangan. 

Tim Riset Samuel Sekuritas menilai saham JPFA dan CPIN ke depan dihadapkan pada kondisi kekhawatiran atas dampak la nina.

"Ke depannya, kami mengantisipasi kenaikan lebih lanjut dalam harga bahan baku yang didorong oleh dampak la nina," tulisnya dalam riset pada beberapa waktu lalu.

Meski begitu, JPFA dinilai masih memiliki valuasi yang menarik, terutama dukungan kinerja keuangannya pada semester I/2024. Berdasarkan laporan keuangan, JPFA mencatatkan pertumbuhan pesat laba 1.704,54% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,47 triliun pada paruh pertama 2024.

Pertumbuhan laba JPFA ditopang oleh penjualan neto yang naik 14,45% yoy menjadi Rp27,64 triliun pada semester I/2024.

Sementara CPIN mencatatkan pertumbuhan laba 28,22% yoy menjadi Rp1,76 triliun pada semester I/2024. Peningkatan laba CPIN terjadi seiring dengan penjualan neto yang naik 6,7% yoy menjadi Rp32,96 triliun. 

Samuel Sekuritas merekomendasikan buy untuk JPFA dengan target harga Rp1.790. Lalu, CPIN direkomendasikan buy dengan target harga Rp5.500.

Sebelumnya, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan ke depan kinerja keuangan dan saham emiten unggas masih menjanjikan, didorong oleh katalis positif.

"Ada kebijakan pemerintahan baru, kebijakan makan siang gratis yang menjadi katalis positif, karena permintaan terhadap makanan bergizi, termasuk ditopang emiten unggas semakin meningkat," ujar Nafan.

Nafan memberikan rekomendasi buy untuk CPIN dengan target harga Rp6.100. Kemudian, JPFA direkomendasikan hold dengan target harga Rp1.695.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper