Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lanjut Menghijau, Simak Rekomendasi Saham Emiten Afiliasi Prajogo Pangestu PTRO

Saham emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) meluncur di jalur hijau pada awal perdagangan hari ini, Senin (9/9/2024).
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) meluncur di jalur hijau pada awal perdagangan hari ini, Senin (9/9/2024) meski menyandang status UMA dari Bursa Efek Indonesia sejak 4 September 2024. 

Saham PTRO menguat 350 poin atau 2,56% ke posisi Rp14.000 per saham. Di level tersebut PTRO sudah melonjak 76,34% sebulan terakhir atau melonjak 166,19% secara year-to-date.

Seperti diberitakan Bisnis, Pada 4 September 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan telah terjadi peningkatan harga saham PT Petrosea Tbk (PTRO) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). 

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas melihat prospek saham PTRO dalam jangka pendek dapat turun karena rentan aksi profit taking mengingat harga sahamnya yang telah naik signifikan.

"Setelah itu masih tetap peluang uptrend jika tren belum menunjukkan penurunan yang jelas dalam jangka panjang," tutur Sukarno, kepada Bisnis baru-baru ini.

Sukarno melihat, katalis positif dari PTRO datang dari perolehan kontrak dalam jangka panjang. Hal ini menurutnya bisa menjadi peluang bagi kinerja PTRO.

"Hanya saja tantangannya peningkatan beban usaha membuat margin laba tergerus meskipun secara top line mengalami pertumbuhan," ucap Sukarno.

Senior Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan sentimen terhadap PTRO ke depan akan bergantung pada dinamika yang terjadi pada komoditas tambang, terutama batu bara. Dia melihat, sejauh ini peningkatan demand terhadap batu bara memang terjadi, terutama di kawasan Asia.

Di sisi lain, Eropa yang akan menghadapi musim dingin juga menurutnya akan berpeluang meningkatkan permintaan terhadap batu bara.

Adapun Nafan memberikan rekomendasi hold untuk saham PTRO, dengan target harga atau target price (TP) sebesar Rp13.200 per saham.

Manajemen PT Petrosea Tbk. (PTRO) pun buka suara terkait dengan pengumuman unusual market activity (UMA) yang disematkan oleh BEI. 

Menanggapi hal itu, Direktur Petrosea Meinar Kusumastuti mengatakan PTRO saat ini sedang fokus dalam mengerjakan seluruh proyek yang dimiliki secara optimal, baik untuk seluruh klien strategis jangka panjang dan klien baru yang diperoleh baru-baru ini. 

Meinar menjelaskan beberapa perkembangan yang disampaikan kepada publik turut menjadi sentimen yang direspons positif oleh pelaku pasar sehingga mendorong kenaikan harga saham PTRO dalam beberapa pekan terakhir. 

Informasi tersebut salah satunya PTRO menyampaikan laporan keuangan konsolidasi interim (auditan) per 30 Juni 2024. Sepanjang semester I/2024, pendapatan PTRO sebesar US$318,02 juta atau bertumbuh 16,06% year-on-year (YoY). Meski begitu, laba bersih kontraktor tambang itu anjlok 88% YoY menjadi US$1,32 juta pada semester I/2024.

“PTRO juga mengumumkan penandatanganan perjanjian jasa penambangan dengan PT Pasir Bara Prima,” paparnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (6/9/2024). 

Selain itu, PTRO juga memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis dan memperkuat modal kerja. 

PTRO juga menandatangani perianian fasilitas berjangka senior dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang akan digunakan untuk mendanai capital expenditure terkait dengan pembelian aset usaha guna mendukung kegiatan operasional pada lini bisnis EPC dan Mining. 

Meinar menyebut perolehan kedua fasilitas tersebut menunjukkan dukungan dari perbankan nasional terhadap ekspansi bisnis dan keberlangsungan usaha perseroan. 


“Menurut kami, beberapa informasi vang telah disampaikan di dalam keterbukaan informasi perseroan, khususnya yang bisa berdampak langsung terhadap peningkatan kinerja perseroan dan kepercayaan lembaga keuangan kepada perseroan, ditanggapi secara positif oleh pasar sehingga menyebabkan peningkatan harga saham dalam beberapa pekan terakhir,” pungkasnya. 

---------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper