Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 9 September 2024

IHSG berpeluang lanjut menguat menguji level 7.900-8.000 pada perdagangan hari ini, Senin (9/9/2024). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini.
IHSG berpeluang lanjut menguat menguji level 7.900-8.000 pada perdagangan hari ini, Senin (9/9/2024). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG berpeluang lanjut menguat menguji level 7.900-8.000 pada perdagangan hari ini, Senin (9/9/2024). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi lanjut menguat menguji level 7.900 - 8.000 pada perdagagan awal pekan hari ini, Senin (9/9/2024), usai berhasil menebus level penutupan tertinggi akhir pekan lalu.

Pada perdagangan Jumat (6/9), IHSG ditutup di level 7.722 atau menguat 0,67% dalam seminggu. Indeks komposit berhasil membentuk level tertinggi baru tepat pada penutupan perdagangan di minggu lalu.

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani menyebut apabila level 7.600 dapat bertahan sebagai area support maka IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatan hingga level 7.900 - 8.000.

Dia melanjutkan, penguatan market pada pekan lalu tertopang 2 top gainers yakni IDX Financials dan IDX Healthcare. IDX Financials naik 4,26% dan IDX Healthcare naik sebesar 2,33%, tetapi masih tersadera 2 top losers yakni IDX Basic Materials dan IDX Energy. IDX Basic Materials turun 2,10% dan IDX Energy turun sebesar 0,68%.

Dimas merinci ada 3 sentimen yang memengaruhi IHSG pekan lalu, yakni inflasi tahunan Indonesia Agustus, PMI Manufaktur AS Agustus dań Non-Farm Payrolls Agustus.

Terkait inflasi tahunan Indonesia pada Agustus, pada Senin lalu BPS merilis data inflasi tahunan Indonesia untuk Agustus 2024 yang mencatatkan inflasi tahunan sebesar 2,12% atau lebih rendah dari bulan sebelumnya (2,13%).

"Jika kita melihat tren inflasi tahunan sejak Maret tahun ini, trennya mengalami penurunan. Hal ini memberikan gambaran terhadap daya beli masyarakat yang mengalami penurunan dalam periode tersebut. Namun demikian, capaian tersebut memang sesuai dengan target inflasi tahunan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia di 2024 yakni 2,5% plus minus 1," kata Dimas dalam riset, Minggu (8/9/2024).

Selanjutnya terkait sentimen PMI Manufaktur AS pada Agustus, sehari setelahnya sentimen pasar datang dari AS, dimana PMI Manufaktur AS Agustus 2024 mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di level 47,2 (Vs 46,8 Juli 2024).

Meskipun begitu, pelaku pasar meresponnya dengan negatif pada saat data ini rilis dimana indeks Wall Street turun tajam pada 3 September lalu.

Salah satu alasannya adalah pelaku pasar khawatir terhadap pelemahan ekonomi yang terjadi di AS bahkan kemungkinan terjadinya resesi dalam waktu dekat kembali menjadi headline berita.

Perlu diketahui bahwa apabila capaian PMI manufaktur berada di bawah level 50 maka sektor manufaktur di negara tersebut mengalami kontraksi. Sebaliknya, jika indikator tersebut berada di atas level 50 maka sektor manufaktur tersebut mengalami ekspansi.

Sementara itu, terkait sentimen Non-Farm Payrolls pada Agustus, pada Jumat kemarin Departemen Ketenagakerjaan AS merilis data tenaga kerja untuk Agustus yang mencatatkan tambahan permintaan tenaga kerja sebesar 142 ribu atau lebih besar dari bulan sebelumnya yang hanya sebesar 89 ribu.

Namun demikian, lanjut Dimas, capaian bulan Agustus ini masih dibawah konsensusnya yang sebesar 160 ribu tambahan tenaga kerja. Pelaku pasar berpandangan dari indikator ini bahwa sama seperti data PMI AS yang khawatir terhadap perlambatan kondisi ekonomi AS dilihat dari tambahan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan harapan.

"Hal ini juga menimbulkan pertanyaan terhadap The Fed apakah pemangkasan suku bunga yang baru akan dilakukan bulan ini terlambat jika mengacu pada data ini," katanya.

Berbicara tentang potensi market pada 9-13 September 2024, Dimas mengimbau para trader memantau 3 sentimen, yakni aliran dana asing ke IHSG, Inflasi Tahunan AS Agustus dan PPI bulanan AS (Agustus) dan PPI bulanan AS (Agustus).

Berikut rekomendasi saham pilihan IPOT sekuritas pekan Ini:

  • Buy on Breakout BBNI (Support 5.550, Resist 6.000).

Emiten ini breakout resistance disertai dengan lonjakan volume, dow theory dimana volume mengonfirmasi trend/harga sahamnya. Aliran dana asing yang masuk ke BBNI selama sepekan kemarin juga berpotensi untuk membuat BBNI melanjutkan penguatannya.

  • Buy PANI (Support 7.300, Resist 8.200)

Sentimen penurunan suku bunga yang mulai akan dilakukan The Fed di 18 September nanti dan memberikan sentimen positif bagi sektor properti. PANI mempertahankan uptrend sejak breakout resistance 6.300 dengan support terdekat berada di level 7.300 - 7.400.

  • Buy on Pullback BREN (Support 10.300, Resist 11.300)

Aliran dana asing yang masuk di luar dari pada saham big banks, dimana investor asing mencatatkan inflow sebesar Rp247 miliar di saham BREN. Emiten ini konsisten membentuk higher high dan higher low dan berhasil mempertahankan level 10.700 sebagai area support yang merupakan support historikal dan fibonacci.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

16:10 WIB
IHSG ditutup melemah 0,25% ke 7.702

IHSG ditutup melemah 0,25% atau 19,10 poin menuju level 7.702,73.

Sepanjang sesi, IHSG bergerak pada rentang 7.654-7.748.

Sebanyak 236 saham menguat, 353 saham melemah dan 211 saham stagnan.

15:03 WIB
IHSG terkoreksi 0,33% ke 7.696

IHSG melemah 0,33% atau 25,38 poin menuju level 7.696,45

Sepanjang sesi, IHSG bergerak pada rentang 7.654-7.748.

12:17 WIB
IHSG sesi I melemah 0,84%

IHSG melemah 0,84% atau 64,60 poin menuju level 7.657,23 pada penutupan perdagangan sesi I.

Sebanyak 204 saham menguat, 374 melemah dan 219 saham stagnan.

Sepanjang sesi, IHSG bergerak pada rentang 7.654-7.748.

10:40 WIB
IHSG berbalik melemah

IHSG berbalik melemah 0,45% atau 34,36 poin menuju level 7.687,47 pukul 10.40 WIB.

Sepanjang sesi, IHSG bergerak pada rentang 7.677-7.748.

Sebanyak 219 saham menguat, 324 melemah dan 248 saham stagnan.

09:01 WIB
IHSG dibuka menguat

IHSG dibuka menguat 0,24% atau 18,40 poin menuju level 7.740,24 pada awal perdagangan Senin (9/9/2024).

Sebanyak 178 saham menguat, 114 melemah dan 267 saham stagnan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper