Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Konglomerat Penekan Utama (Top Laggards) IHSG Sepekan, Ada TPIA, ADRO hingga ASII

Saham konglomerat seperti TPIA, ADRO hingga ASII terpantau memuncaki top laggards yang membebani IHSG sepanjang pekan ini periode 2 hingga 6 September 2024.
Saham konglomerat seperti TPIA, ADRO hingga ASII terpantau memuncaki top laggards yang membebani IHSG sepanjang pekan ini periode 2 hingga 6 September 2024. Bisnis/Himawan L Nugraha
Saham konglomerat seperti TPIA, ADRO hingga ASII terpantau memuncaki top laggards yang membebani IHSG sepanjang pekan ini periode 2 hingga 6 September 2024. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham konglomerat seperti TPIA, ADRO hingga ASII terpantau memuncaki top laggards yang membebani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 2 hingga 6 September 2024.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik taipan Prajogo Pangestu menempati urutan pertama pemberat indeks komposit sepanjang minggu ini. Saham TPIA terkoreksi 5,51% sepekan dan membebani IHSG sebesar 20,15 poin.

Posisi kedua saham penekan IHSG ada saham properti milik Hary Tanoesoedibjo PT MNC Land Tbk. (KPIG) yang anjlok 15,14% sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 3,98 poin. Saham yang menjadi beban IHSG berikutnya PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Saham BRPT mengalami pelemahan 5,24% sepekan dan membebani IHSG 3,79 poin.

Sementara itu, saham lainnya yang menjadi penekan IHSG ialah PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) milik konglomerat Garibaldi Thohir yang melemah 2,53% sepekan dan menekan 2,76 poin dalam pergerakan IHSG. Selanjutnya ada saham batu bara Prajogo yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang juga masuk daftar top laggards dengan kontribusi 2,44 poin.

Posisi selanjutnya ada saham sektor pertambangan MDKA yang turun 3,39% sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 2,40 poin. Emiten telekomunikasi pelat perah TLKM juga membebani IHSG dengan tambahan 2,28 poin.

Adapun saham ASII berada di urutan ke-8 dengan kontribusi 2,19 poin menahan laju IHSG. Terkahir diurutan ke-9 dan 10 ada saham BBCA dan DSSA Grup Sinarmas yag melemah masing-masing 0,24% dan 0,96% sepekan dengan kontribusi menahan laju indeks komposi sebesar 1,62 poin dan 1,49 poin.

Berikut Daftar Top Laggards atau Saham Penekan IHSG Sepekan:

  1. TPIA: (-20,15 Poin)
  2. KPIG: (-3,98 Poin)
  3. BRPT: (-3,79 Poin)
  4. ADRO: (-2,76 Poin)
  5. CUAN: (-2,44 Poin)
  6. MDKA: (-2,40 Poin)
  7. TLKM: (-2,28 Poin)
  8. ASII: (-2,19 Poin)
  9. BBCA: (-1,62 Poin)
  10. DSSA: (-1,49 Poin)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat ditutup menguat 0,67% pada level 7.721,84 pada periode 2-6 September 2024.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penguatan 0,67% pada posisi 7.721,84 dari 7.670,73 pada pekan sebelumnya.

"IHSG menyentuh level tertingginya pada level 7.721,846 dari rekor sebelumnya di level 7.694,530 pada Selasa," ujar Kautsar, Jumat (6/9/2024).

Kapitalisasi pasar turut mencetak rekor tertinggi Rp13.217 triliun mengalahkan rekor sebelumnya sebesar Rp13.127 triliun pada Selasa (2/9/2024).

Dia menjelaskan peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,78% menjadi Rp13.217 triliun dari Rp13.114 triliun pada pekan sebelumnya.

"Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 6,44% menjadi 1,12 juta transaksi dari 1,2 juta transaksi pada sepekan yang lalu," katanya.

Adapun investor asing pada Jumat (6/9/2024) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,03 triliun dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp30,99 triliun.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper