Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham ANTM, ICBP, hingga MEDC di Zona Hijau

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring dengan penguatan IHSG. Indeks Bisnis-27 dibuka menguat terdorong saham-saham seperti ANTM, ICBP, hingga MEDC.
Seorang investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Seorang investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (21/8/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring dengan penguatan IHSG. Indeks Bisnis-27 dibuka menguat terdorong saham-saham seperti ANTM, ICBP, hingga MEDC.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka pada posisi 595,06. Indeks bergerak di kisaran 594,07 hingga 596,46 sesaat setelah pembukaan.

Dari 27 konstituen, terdapat 13 saham yang dibuka di zona hijau, 9 saham stagnan, dan 5 saham lainnya dibuka di zona merah.

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi salah satu saham yang menguat pada indeks Bisnis-27 dengan naik 1,12% atau 15 poin ke level Rp1.360. Selanjutnya, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik 1,54% ke level Rp11.575 per saham.

Emiten lainnya yang menguat di antaranya MEDC yang harga sahamnya naik 1,65%, MYOR naik 1,14%, PGAS yang harga sahamnya naik 0,98%, dan ASII yang sahamnya menguat 0,99%.

Sementara itu, saham-saham yang melemah dialami oleh MAPI, KLBF, AMRT, dan UNTR. Masing-masing saham tersebut turun 1,03%, 0,29%, 0,34%, dan 0,36%.

Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada Kamis (5/9/2024) pada level 7.672,89 dan bergerak ke zona hijau. Sesaat setelah pembukaan perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.679-7.707.

Tercatat, 201 saham menguat, 93 saham melemah, dan 197 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau pada posisi Rp13.271 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper