Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Farmasi Pesta Pora Sebulan Terakhir, Saham KAEF Naik Tertinggi

Harga saham KAEF mencatat kenaikan tertinggi di tengah emiten farmasi yang pesta pora dalam sebulan terakhir.
Pegawai mengamati pergerakan harga saham di  Jakarta, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham sejumlah emiten farmasi menunjukkan kinerja positifnya selama 30 hari terakhir, hingga Selasa (3/9/2024). Adapun, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) membukukan kenaikan harga saham paling tinggi.

Adapun berdasarkan data RTI Business, saham farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) membukukan pertumbuhan harga tertinggi sebesar 24,79% dalam sebulan terakhir, dengan harga saham dibanderol Rp730.

Total saham KAEF yang diperdagangkan selama sebulan terakhir, mulai 5 Agustus - 3 September 2024, mencapai 1,42 juta saham dengan nilai Rp1,05 miliar.

Posisi kedua, PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) yang mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 17,20% dalam sebulan terakhir, dengan harga Rp109 per saham.

Lalu, di tempat ketiga, ada PT Pharos Tbk. (PEHA) yang mengalami kenaikan harga saham sebesar 16,28% dalam sebulan terakhir, dengan harga Rp400 per sahamnya.

Kemudian, dilanjut dengan posisi keempat, PT Tempo Scan Pasific Tbk. (TPSC) mencatat kenaikan harga saham sebesar 9,65% dalam sebulan terakhir dengan harga Rp2.500 per saham.

Lalu, posisi selanjutnya PT Soho Global Health Tbk. (SOHO) mencatat kenaikan harga saham sebesar 3,15% selama sebulan terakhir, dengan harga Rp655 per saham.

Selanjutnya, posisi keenam, saham PT Darya Varia Laboratoria Tbk. (DVLA) mencatat kenaikan harga saham sebesar 2,43% dalam sebulan terakhir dengan Rp1.685 per sahamnya.

Lalu, posisi ketujuh, untuk saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mencatat kenaikan harga saham sebesar 2,13%, dengan harga Rp1.680 per saham.

Sementara, posisi selanjutnya ada dua saham yang bergerak stagnan, yaitu PT Indofarma Tbk. (INAF) dengan harga Rp126 per sahamnya, dan PT Organon Pharma Indonesia Tbk. (SCPI) dengan harga Rp29.000 per saham.

Kemudian, posisi selanjutnya, ada PT Merck Indonesia Tbk. (MERK) mencatat penurunan harga saham dalam sebulan terakhir sebesar 1,56%, dengan Rp3.780 per sahamnya.

Lalu, posisi terakhir, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatat penurunan harga saham sebesar 5,07% dalam sebulan terakhir, dengan Rp655 per sahamnya.

Daftar saham farmasi dengan kenaikan harga tertinggi 30 hari terakhir:

Saham Farmasi

Kenaikan harga saham sebulan terakhir

Harga per saham

KAEF

24,79%

Rp730

PYFA

17,20%

Rp109

PEHA

16,28%

Rp400

TPSC

9,65%

Rp2.500

SOHO

3,15%

Rp655

DVLA

2,43%

Rp1.685

KLBF

2,13%

Rp1.680

INAF

0,00%

Rp126

SCPI

0,00%

Rp29.000

MERK

-1,56%

Rp3.780

SIDO

-5,07%

Rp655

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper