Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Kalbe Farma (KLBF) Hadapi Tantangan Emiten Farmasi

Kalbe Farma (KLBF) mengungkap strategi yang dilakukan untuk menghadapi sentimen atau tantangan bagi emiten farmasi yang berada di bawah naungan pemerintah.
gedung Kalbe Farma/instagram kalbefarma
gedung Kalbe Farma/instagram kalbefarma

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengungkap strategi yang dilakukan untuk menghadapi sentimen atau tantangan bagi emiten farmasi yang berada di bawah naungan pemerintah. 

Chief Financial Officer (CFO) PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) Kartika Setyabudi mengatakan bahwa untuk sektor kesehatan, sentimen bagi industri farmasi secara umum kondisinya masih sangat kondusif.

Menurutnya, untuk menghadapi sentimen atau tantangan, maka dapat dilakukan dengan melakukan berbagai inisiatif, dan mengambil peluang.

"Ada banyak opportunity yang bisa dieksplor oleh berbagai perusahaan di sektor farmasi. Untuk Kalbe, [menghadapi tantangan], kita akan terus melakukan berbagai inisiatif, baik itu secara internal dari sisi Kalbe maupun juga melalui kemitraan strategis," katanya, saat Public Expose, Selasa (27/8/2024).

Secara mandiri, dia mengatakan bahwa KLBF melakukan berbagai investasi, dengan mengalokasikan untuk beberapa produk-produk baru, maupun penambahan kapasitas dari sisi pharma atau farmasi.

Dia mengatakan bahwa ada beberapa penambahan lini produksi yang sedang dilakukan KLBF, salah satunya adalah untuk obat-obatan kanker yang masih berjalan sampai sekarang.

Kemudian, juga sedang melakukan investasi untuk proyek Cyclotron atau radio farmasi, di mana ini akan menjadi fasilitas yang pertama di Indonesia, di mana akan menghasilkan Cyclotron yang akan digunakan oleh rumah sakit, untuk melakukan scan, dalam hal melakukan deteksi dini untuk penderita kanker.

"Jadi ini adalah contoh-contoh dari kegiatan yang kita lakukan atau investasi, bagaimana kita bisa membantu untuk melakukan, memberikan akses kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat," ucapnya.

Selain secara mandiri, dia mengatakan bahwa KLBF juga melakukan berbagai kerjasama dengan partner-partner strategis.

Adapun di tahun ini, KLBF sudah mengumumkan ada dua kolaborasi, salah satunya adalah di Thailand, dengan salah satu distributor lokal di Thailand untuk mengembangkan atau melakukan penetrasi produk-produk specialty, khususnya onkologi milik KLBF di pasar Thailand.

"Jadi kita ingin mengembangkan juga untuk pasar Thailand dengan membawa produk-produk yang KLBF miliki," ujarnya.

Kedua, KLBF juga melakukan kerjasama strategis, dengan perusahaan yang berasal dari China, untuk mulai membangun dan ingin meningkatkan kemampuan, khususnya dalam produksi bahan baku obat.

Dia menegaskan bahwa memang saat ini Indonesia masih banyak melakukan import untuk bahan baku obat-obatan.

Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa inisiatif yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di Indonesia untuk memproduksi bahan baku obat.

"Jadi KLBF juga saat ini kita akan mulai masuk ke sana, dengan melakukan kemitraan strategis dengan [perusahaan] di China, yang harapannya kita bisa mulai memproduksi bahan baku obat, apakah itu untuk pasar ekspor dan juga nantinya untuk pasar Indonesia," ucapnya.

Adapun dengan semua inisiatif tersebut, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) optimis untuk mencapai pertumbuhan top line pada tahun ini berada di kisaran 6-7%.

Menurutnya, jika melihat pencapaian sampai dengan Juni 2024, pihaknya cukup optimis untuk mencapai target penumbuhan tersebut.

"Ini dari sisi top line ya, mungkin saya tambahkan bahwa dari sisi bottom line atau margin, kita menargetkan bisa tumbuh di kisaran double digit ya, antara 13-15% tepatnya," tambahnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper