Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas global berisiko melemah pada perdagangan hari ini, Rabu 28 Austus 2024, di tengah penantian investor akan data inflasi yang mungkin memberikan wawasan mengenai skala perkiraan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan.
Pada penutupan perdagangan Selasa (27/8), harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi US$2,524.94 per ounce, tidak jauh dari rekor tertinggi $2,531.60 yang dicapai minggu lalu. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih rendah menjadi US$2,552.90.
Investor sekarang menunggu rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), laporan inflasi utama dan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang dijadwalkan pada hari Jumat.
Kejutan berupa data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat sedikit mempengaruhi kebijakan The Fed, namun dipastikan mereka akan memangkas suku bunga pada bulan September dan mungkin lagi tahun ini, kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.
Pedagang melihat peluang sebesar 63,5% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada bulan September dan sekitar 36,5% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp), menurut alat CME FedWatch.
Emas batangan masih berada di atas level psikologis US$2.500 per ons dan sedang menuju tahun terbaiknya sejak tahun 2020, didorong oleh optimisme investor terhadap penurunan suku bunga AS yang akan datang dan kekhawatiran yang masih ada mengenai konflik Timur Tengah.
Baca Juga
“Sebagian besar berita positif untuk emas mungkin sudah diperhitungkan. Kami merasa dibenarkan dalam pandangan kami bahwa emas tidak memiliki potensi kenaikan yang signifikan untuk saat ini,” tulis Commerzbank dalam sebuah catatan.
"Kami melihat lebih banyak ruang bagi tiga logam mulia lainnya yang belum bisa mengejar emas dalam beberapa minggu terakhir"
Di antara logam lainnya, harga perak spot naik 0,6% menjadi US$30,07 per ounce, sementara harga platinum turun 0,1% US$960,90 dan paladium naik 1,8% menjadi US$975,58.
Analis Komoditas Commerzbank AG Carsten Fritsch memprediksi harga emas akan kembali melanjutkan kenaikan pada semester I/2025. Proyeksi itu menurutnya sejalan dengan pemangkasan suku bunga lebih lanjut dari The Fed.
“Inflasi Amerika Serikat masih bertahan di atas target serta terjadi pelemahan nilai tukar dolar AS,” jelasnya dikutip dari Bloomberg awal pekan lal.
Kendati demikian, Commerzbank AG memperkirakan emas tidak akan menghasilkan keuntungan lebih lanjut untuk saat ini.
Sebelumnya, Goldman Sachs lewat riset pada awal Agustus 2024 menyebut posisi emas jangka panjang kini menawarkan portofolio nilai lindung nilai terbesar di seluruh komoditas.
Dengan demikian, Goldman memprediksi harga emas akan naik hingga US$2.700 per troy ons pada 2025. Logam mulia dinilai dapat menjadi penyangga terhadap guncangan geopolitik termasuk perang, tarif perdagangan, dan ketakutan utang negara AS.
Sementara itu, J.P. Morgan telah menaikkan target harga emas untuk tahun ini dan 2025 dengan skenario bull yang kuat.
J.P. Morgan meyakini harga emas akan naik ke US$2.500 per troy ounce pada akhir 2024. Prediksi ini mengasumsikan siklus pemotongan suku bunga Fed yang dimulai pada November 2024, mendorong harga emas ke level nominal tertinggi baru.
"Arah pergerakannya masih lebih tinggi pada kuartal-kuartal mendatang, dengan perkiraan harga rata-rata US$2.500 per ons pada kuartal keempat 2024 dan US$2.600 per ons pada 2025, dengan risiko masih condong ke arah kenaikan lebih awal,” tulis Tim J.P. Morgan.
Harga emas spot masih memerah dengan koreksi 0,57% ke US$2.510,19 per troy ounce pukul 16.35 WIB.
Harga emas Comex juga melemah dengan turun 0,36% ke US$2.543,60 per troy ounce.
Harga emas spot turun 0,71% ke US$2.506,82 per troy ounce pukul 15.20 WIB.
Harga emas Comex juga melemah dengan turun 0,42% ke US$2.542,20 per troy ounce.
Harga emas spot semakin tertekan dengan turun 0,62% ke US$2.508,89 per troy ounce pukul 12.39 WIB.
Harga emas Comex juga merah dengan turun 0,36% ke US$2.543,60 per troy ounce.
Harga emas spot turun 0,37% ke US$2.515,36 per troy ounce pukul 11.03 WIB.
Harga emas Comex juga terkoreksi 0,07% e US$2.551,10 per troy ounce.
Pukul 09.20 WIB, Harga emas spot turun 0,32% ke US$2.516,45 per troy ounce.
Sementara Harga emas Comex menguat tipis 0,01% e US$2.552,90 per troy ounce.