Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom (TLKM) Ungkap Proyeksi Bisnis di Semester II/2024

PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) mencatatkan kinerja laba yang turun, meski pendapatan meningkat pada semester I/2024.
Gedung Telkom
Gedung Telkom

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), emiten telekomunikasi, mencatatkan kinerja laba yang turun, meski pendapatan meningkat pada semester I/2024. Pada paruh kedua tahun ini, sederet siasat dilakukan TLKM guna mendongkrak kinerja.

Berdasarkan laporan keuangan, hingga semester I/2024, TLKM telah meraup laba bersih Rp15,42 triliun, turun 8,31% secara tahunan (year on year/yoy). Namun, pendapatannya naik 2,42% yoy menjadi Rp75,29 triliun pada semester I/2024.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan pada keseluruhan tahun ini, Telkom membidik pertumbuhan pendapatan low single digit, serta laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) margin berkisar 50%-52%. Selain itu, capex to revenue ditarget mencapai 22%-24%.

Heri mengatakan prospek semester II/2024, sektor telekomunikasi masih menjanjikan. "Telekomunikasi merupakan kebutuhan primer dari konektivitas digital enabler," ujarnya dalam acara Public Expose TLKM, Senin (26/8/2024).

Penetrasi di pasar seperti di fix broadband juga dinilai masih rendah. "Artinya, memberikan peluang pertumbuhan," ujar Heri.

Sejumlah bisnis yang dijalankan TLKM mulai dari seluler, fix broadband, data center, hingga tower juga menurutnya masih bertumbuh. "Jadi, kami melihat secara keseluruhan masih menikmati pertumbuhan industri dan jadi katalis positif," tutur Heri.

Adapun, menurutnya pada tahun ini Telkom masih fokus pada percepatan transformasi melalui strategi utama five bold moves (5BM) yang melayani segmen business-to-consumer (B2C) dan business-to-business (B2B).

Terdapat inisiatif fixed mobile convergence (FMC), berfokus pada segmen B2C yang dijalankan oleh anak usaha TLKM, yakni Telkomsel. Ke depannya, TLKM akan memaksimalkan efek sinergi dari FMC di laporan kinerja keuangan Telkom, melalui revenue uplift, efisiensi operating expense, dan efektivitas capex

Di segmen B2B, TLKM melalui anak usahanya NeutraDC yang bergerak pada bidang data center juga terus beradaptasi dan fokus untuk menciptakan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan.

Saat ini, NeutraDC berencana untuk menambah kapasitas data center sebesar 18 megawatt untuk hyperscale data center di Cikarang.

Untuk penambahan kapasitas data center di Cikarang itu, TLKM menambah modal NeutraDC senilai Rp1,62 triliun.

Telkom juga mendirikan entitas baru bernama PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang telah melaksanakan operational day one pada 1 Agustus 2024 lalu. TIF berfokus pada pengelolaan aset infrastruktur Telkom. Kemudian, transfer aset infrastruktur antara Telkom dan TIF dapat berjalan pada tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper