Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN, PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) membeberkan rencana tebaran dividen untuk tahun buku 2024, yakni mencapai rasio 70%-80% dari laba bersih.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan perseroan selalu mengacu kepada guidence dalam menebar dividen.
"Berkisar 70%-80% dari laba bersih, dengan fokus menaikan dividend per share," ujarnya dalam acara Pubex Live 2024 pada Senin (26/8/2024).
Menurutnya, dalam menebar dividen, perseroan juga mempertimbangkan kebutuhan ekspansi, investasi, kinerja keuangan, serta aspirasi dari pemegang saham.
Adapun jika dilihat selama 10 tahun ke belakang, Telkom menjadi salah satu perusahaan yang tidak pernah absen membagikan dividen. Selain itu, dividend payout ratio TLKM juga tidak pernah kurang dari 60%.
Emiten pelat merah ini telah menebar dividen untuk tahun buku 2023 mencapai 72% dari laba bersihnya atau sejumlah Rp17,68 triliun kepada pemegang saham. Dividen yang ditebar itu setara dengan Rp178,5 per saham.
Baca Juga
Mengacu pada tahun buku 2023, Telkom telah meraup laba bersih Rp24,56 triliun, naik 18,34% secara tahunan (year-on-year/YoY). Sementara itu, pendapatan Telkom meningkat 1,3% YoY menjadi Rp149,2 triliun pada 2023.
Pada tahun ini, hingga semester I/2024, TLKM telah meraup laba bersih Rp15,42 triliun, turun 8,31% YoY. Namun, pendapatannya naik 2,42% YoY menjadi Rp75,29 triliun pada semester I/2024.
Pada keseluruhan tahun ini, Telkom membidik pertumbuhan pendapatan low single digit, serta laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) margin berkisar 50%-52%. Selain itu, capex to revenue ditarget mencapai 22%-24%.