Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah pesta pora pasar saham yang ditandai dengan terukirnya rekor tertinggi baru indeks harga saham gabungan (IHSG), harga saham enam emiten merosot lebih dari 10% sepanjang pekan lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menguat 1,51% dalam sepekan dari 7.432,09 ke level 7.544,29 pada akhir perdagangan Jumat (23/8/2024). IHSG sempat memecahkan level ATH pada penutupan perdagangan Rabu (21/8/2024) dengan mendarat di posisi 7.554,59.
Pada periode tersebut, BEI mencatat enam emiten mengalami penurunan harga saham lebih dari 10% dalam sepekan terakhir. Saham PT Satu Visi Putra Tbk. (VISI) menjadi top losers dengan anjlok 56,74% ke posisi Rp292 per saham.
Selain VISI, saham PT Dosni Roha Indonesia Tbk. (ZBRA) merosot 15,93% dalam sepekan ke posisi Rp226 dan saham PT Mustika Ratu Tbk. (MRAT) melemah 15% pada 19-23 Agustus 2024 ke posisi Rp600.
Tiga saham lain juga menukik turun lebih dari 10% dalam sepekan, yakni saham PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK), PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) dan PT Duta Anggada Realty Tbk. (DART) yang masing-masing melemah 12,31%, 11,11%, dan 10,34%.
Tak hanya itu, jajaran 10 saham top losers pada pekan ini juga diisi oleh saham PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN), PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT), PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF), dan PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk. (CCSI) yang masing-masing terkoreksi sebesar 9,79%, 9,43%, 9,17%, dan 9,09% sepanjang 19-23 Agustus 2024.
Baca Juga
Di antara 10 saham top losers tersebut sedikitnya ada dua saham yang terafiliasi dengan konglomerat, yakni saham ARKO yang terafiliasi dengan Grup Astra melalui PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan saham MLPT yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Multipolar Tbk. (MLPL) yang dikuasai oleh Grup Lippo.