Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Powell Beri Sinyal Pemangkasan Fed Fund Rate, Bursa AS Kompak Menghijau

Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed pada September mendorong bursa Amerika Serikat ditutup menghijau pada perdagangan Jumat (23/8/2024).
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Reuters
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Amerika Serikat ditutup menghijau pada perdagangan Jumat (23/8/2024) setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan sinyal kuat pemangkasan suku bunga akan segera dimulai pada September 2024.

Mengutip Bloomberg, Wall Street mengalami reli pada perdagangan jelang akhir pekan. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 1,1%, S&P 500 naik 1,15%, dan Nasda q 100 menguat 1,2% pada pukul 16.00 waktu New York. 

Pada saat yang sama, Bloomberg Dollar Spot Index yang menggambarkan nilai tukar dolar AS terhadap sekeranjang mata uang asing melemah 0,78% ke level 100,71. 

Chris Zaccarelli dari Independent Advisor Alliance mengatakan pasar saham merespons positif pernyataan Powell dalam konferensi ekonomi tahunan di Kansas City Fed di Jackson Hole, Wyoming, Jumat (23/8/2024). 

Dalam acara tersebut, Powell mengindikasikan era pemangkasan suku bunga acuan Fed Fund Rate akan segera dimulai dengan melontarkan frasa “time has come”. 

“Pidato itu [Powell] tidak hawkish, memberikan lampu hijau untuk penurunan suku bunga 25 basis poin dan membuka ruang pemangkasan yang lebih lanjut apabila diperlukan,” kata Zaccarelli.

Dilansir Reuters, Powell dalam pidatonya mengatakan bahwa risiko kenaikan inflasi telah berkurang. Pada saat yang sama, risiko penurunan lapangan kerja telah mereda.

"Waktunya telah tiba bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri. Arah perjalanan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemangkasan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko,"  kata Powell dalam pidato yang sangat dinanti-nantikan tersebut.

Powell memerinci, bahwa dua tujuan dalam tugas yang diberikan Kongres Amerika Serikat kepada The Fed hampir tercapai yakni inflasi yang kembali ke 2% dan angka pengangguran. Seperti diketahui, inflasi di AS telah meningkat hingga kisaran 7% selama pandemi Covid-19 danangka pengangguran meningkat. 

Powell menjelaskan, lonjakan tingkat pengangguran yang hampir mencapai satu persen pada tahun lalu sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya pasokan tenaga kerja dan melambatnya perekrutan. Hal itu, jelasnya, bukan dipicu peningkatan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Dia menyebut, tingkat pengangguran AS saat ini sebesar 4,3%. Angka itu dinilai berada pada tingkat yang konsisten dengan inflasi yang stabil dalam jangka panjang. 

"Kami tidak mencari atau menunggu pemulihan lebih lanjut kondisi pasar tenaga kerja," kata Powell. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper