Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Rogoh Rp896 Miliar, Lunasi Utang Obligasi & Sukuk

WIKA telah menyiapkan dana dari kas internal untuk melunasi utang obligasi dan sukuk pada bulan depan.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menyiapkan dana Rp896 miliar untuk melunasi utang obligasi dan sukuk yang jatuh tempo pada 8 September 2024. 

Secara terperinci, nilai tersebut berasal dari Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 Seri A senilai Rp571 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 Seri A Rp325 Miliar. 

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan pembayaran akan dilakukan sesuai dengan tenggat jatuh tempo yang tertuang dalam perjanjian perwaliamanatan yakni 8 September 2024.

Menurutnya, pemenuhan kewajiban ini merupakan hasil dari langkah transformasi yang dilakukan WIKA untuk mempercepat pemulihan, sekaligus memperkuat fundamental bisnis perusahaan ke depan.

“Hingga saat ini, WIKA juga tetap melakukan pembayaran bunga secara tepat waktu kepada para pemegang obligasi dan sukuk,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (22/8/2024) malam.

Mahendra menyampaikan bahwa sebelumnya telah melakukan pembayaran atas bunga Obligasi dan Sukuk PUB I Tahap I Tahun 2021 sebesar Rp42,8 Miliar pada 18 Juni 2024. 

Secara kinerja, WIKA telah meraih kontrak baru Rp10,25 triliun hingga akhir Juni lalu. Kontribusi terbesar perolehan ini berasal dari segmen industri, diikuti segmen infrastruktur, gedung, proyek EPC dan properti.

Adapun berdasarkan komposisi pemberi kerja, sebagian besar proyek berasal dari sektor BUMN dan pemerintah dengan skema pembayaran monthly progress payment.

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan bahwa pihaknya terus berusaha meningkatkan pendapatan, terutama dari sektor-sektor potensial yang menjadi andalan perseroan.

“Dengan kapabilitas dan kualitas pekerjaan kami, juga didukung oleh kepercayaan para stakeholders kami, bisnis WIKA akan terus tumbuh dan berkembang dengan menyasar berbagai proyek-proyek potensial,” tuturnya. 

Dari lantai bursa, saham WIKA kini bertengger di level Rp318 per saham per sesi pertama Kamis (22/8). Banderol itu mencerminkan kenaikan 55,95% year-to-date (YtD) dan melonjak 139,10% selama tiga bulan terakhir.

 

------------------------------

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper