Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten pengolahan udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) terpantau turun saat momen demo "Peringatan Darurat' di Gedung DPR/MPR, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024).
Berdasarkan data RTI Business, PMMP mencatatkan penurunan harga saham 1,85% ke level Rp212 pada penutupan perdagangan hari ini. Padahal, harga saham PMMP sempat melejit, dan naik 3,92% dalam sepekan. Melejitnya saham PMMP terjadi pada Senin (19/8/2024) dan Rabu (21/8/2024).
Adapun, sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) harga saham PMMP turun 19,08%.
PMMP nencatatkan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 24,33 juta dengan nilai turnover Rp5,2 miliar. Adapun, price to earning ratio (PER) tercatat 5,17 kali sedangkan price to book value (PBV) 0,39 kali. Total market cap sebesar Rp548,72 miliar.
Sebagai informasi, emiten PMMP merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konsumen berbasis ekspor, khususnya sektor pengolahan makanan beku berbasis udang.
PMMP didirikan pada 1997 dan beroperasi secara penuh pada 2004, dengan memiliki fasilitas produksi di Situbondo, Jawa Timur.
PMMP merupakan emiten terafiliasi Kaesang Pangarep. Pada 9 November 2021, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat membeli 188,24 juta saham atau sebesar 8% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PMMP, dengan harga Rp490 per saham. Transaksi tersebut adalah bentuk investasi sebagai portofolio saham secara langsung.
Total dana yang dikeluarkan untuk pembelian saham PMMP tersebut adalah sekitar sebesar Rp92,2 miliar.
Adapun, penurunan harga saham PMMP terjadi di tengah momen demo "Peringatan Darurat" di Gedung DPR/MPR, Jakarta, hari ini. Demo tersebut menuntut agar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat usia calon kepala daerah tidak diganggu gugat.
Dengan adanya putusan MK, Kaesang Pangarep pun terancam gagal melaju di Pilkada serentak 2024.