Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tembus ATH, Bisa Pecahkan Rekor Lagi?

Analis melihat IHSG masih dapat menguat dan memecahkan rekor all time high (ATH) baru. Apa 'bahan bakar' penguatan IHSG ke depan?
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi layar monitor perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menembus level all time high (ATH) pada level 7.533,98 pada hari ini, Selasa (20/8/2024). Analis melihat masih terdapat peluang kenaikan bagi IHSG setelah menyentuh level ATH. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan dengan capaian IHSG ke level ATH ini, Pilarmas Sekuritas merevisi target IHSG mereka ke level 7.640-7.720. Pilarmas Sekuritas juga melihat masih terdapat peluang kenaikan untuk IHSG setelah mencapai level ATH. 

"Tentu masih ada peluang kenaikan bagi IHSG. Namun, tetap hati-hati karena kenaikan mulai terbatas dan kenaikan IHSG cukup tinggi," ucap Nico, Selasa (20/8/2024). 

Dia melanjutkan saat ini kenaikan IHSG salah satunya disebabkan oleh ekspektasi dan persepsi pemangkasan tingkat suku bunga. Nico melihat tingkat suku bunga belum tentu turun, karena hal tersebut akan diputuskan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell. 

"IHSG menguat, tapi disertai dengan ketidakpastian dan mampu mencapai proyeksi kami. Oleh sebab itu kami melihat, pergerakan IHSG selanjutnya akan berada di rentang 7.640–7.720 dengan tingkat probabilitas sebesar 68%, dan didukung juga oleh sentimen positif lainnya," tutur Nico.

Dia melanjutkan sejauh ini Pilarmas Investindo Sekuritas melihat sektor finansial masih memiliki valuasi yang cukup murah. Begitu pula dengan sektor consumer non-cyclical, dan energi.

Dia juga menuturkan apabila saham saham big caps lainnya masih mahal, maka investor dapat memperhatikan saham-saham lapis kedua yang memiliki fundamental kuat dan potensi valuasi menarik lainnya. 

"Yang penting adalah memperhatikan fundamental perusahaan serta valuasi di masa yang akan datang," ucap Nico.

Adapun saham-saham pilihan Pilarmas Investindo Sekuritas adalah BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, BNGA, BRIS, AMRT, dan MYOR. Lalu saham-saham pilihan lainnya juga meliputi MIDI, MAPI, ICBP, ACES, AUTO, dan JSMR.

Adapun pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG menguat ke level 7.533,98. Selain IHSG, kapitalisasi pasar IHSG juga naik ke level tertinggi yaitu pada Rp12.790 triliun. 

Meski demikian, penguatan IHSG ke level ATH ini belum mampu membawa posisi IHSG menjadi Bursa dengan laju terkuat di Asia Tenggara secara year to date (YTD). Dari enam bursa di Asia Tenggara, IHSG berada di urutan ke lima atau hanya melampaui pergerakan bursa Thailand yang telah melemah 6,20% sejak awal tahun. 

Sementara itu, Bursa dengan penguatan tertinggi sejak awal tahun adalah FTSE Bursa Malaysia KLCI Index yang naik 12,93% YTD, lalu VN-Index Vietnam dengan penguatan 11,75% secara ytd, dan PSEi Index Filipina yang naik 7,67% sejak awal tahun.

------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper