Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Membara, Saham PTBA, ADRO hingga ITMG Ikut Terpompa

Saham ITMG, ADRO dan PTBA terpantau menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (9/8/2024), tersengat peningkatan harga batu bara sepanjang semester I/2024.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA)  di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). Bisnis/Abdurachman
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham sektor batu bara seperti ITMG, ADRO dan PTBA terpantau menguat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (9/8/2024), tersengat peningkatan harga komoditas emas hitam itu sepanjang paruh pertama 2024.

Saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menguat 20 poin atau 0,77% ke level Rp2.610. Harga saham emiten pelat merah itu telah menguat 80 poin atau 3,16% secara year to date. 

Selain itu, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) turut mencatatkan kenaikan sebesar 100 poin atau 0,39% ke level Rp25.925. Kendati demikian, sejak awal tahun saham ITMG terkoreksi 425 poin atau 1,61%.

Sementara itu, saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mencatatkan kenaikan 10 poin atau 0,31% ke level Rp3.200. Adapun, ADRO telah menguat 700 poin atau 28,11% secara year to date.

Seperti diketahui, harga batu bara berjangka Agustus 2024 di ICE Newcastle pada perdagangan Jumat (9/8/2024) menguat 0,34% ke angka US$145,5 per ton.

Harga batu bara itu telah menguat 6,99% dibandingkan dengan perdagangan bulan sebelumnya di level US$134,5 per ton. Nilai kontrak saat ini juga telah naik 6,67% dari perdagangan Januari 2024 lalu yang sempat tertekan di level US$117,25 per ton. 

Analis Mirae Asset Sekuritas Rizkia Darmawan dalam risetnya menulis pada paruh pertama 2024, harga acuan batu bara Newcastle rata-rata sebesar US$132 per ton. Sementara itu, pada Juni 2024 adalah US$133 per ton atau turun 7% secara bulanan.

Ke depan, Mirae Sekuritas mengharapkan harga batu bara Newcastle bergerak sideways pada kuartal III/2024, berkisar antara US$130-US$140 per ton. Berdasarkan pola historisnya, Mirae Sekuritas memperkirakan harga batu bara mungkin naik mulai bulan September saat para importir utama memasuki musim dingin.

“Namun, kami tidak memperkirakan lonjakan harga yang signifikan karena dinamika perdagangan saat ini,” tulis Darmawan.

Selain itu, seiring dengan peningkatan produksi Indonesia menuju target RKAB sebesar 920 juta ton, Mirae Asset Sekuritas melihat potensi pertumbuhan pasokan melebihi pertumbuhan permintaan, terutama dari China. Risiko utama terhadap asumsi harga kami termasuk meningkatnya ketegangan geopolitik yang dapat mempengaruhi pasokan energi global dan kondisi cuaca buruk yang dapat mengganggu pasokan dan permintaan.

Dengan faktor-faktor ini, Mirae Asset Sekuritas mempertahankan pandangan netral terhadap sektor batu bara Indonesia. Meski demikian, Mirae Sekuritas lebih menyukai saham ADRO di antara perusahaan-perusahaan dalam jangkauan Mirae Sekuritas. 

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper