Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Saham Tembus 1,27 Miliar, Saham GOTO Turun ke Gocap Lagi

Saham GOTO kembali turun ke level Rp50 pada perdagangan hari ini setelah 11 hari bertahan di atas level gocap.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali menyentuh level Rp50 atau gocap hari ini, Selasa (6/8/2024). Sebanyak 1,27 miliar saham GOTO ditransaksikan hari ini.

Mengutip data RTI Infokom, saham GOTO turun 1,96% atau satu poin hari ini ke level Rp50 per saham. Saham GOTO ditransaksikan pada level Rp50-Rp51 per saham hari ini.

Sebanyak 1,27 miliar saham ditransaksikan hari ini, dengan nilai sebesar Rp63,78 miliar. Kapitalisasi pasar GOTO kembali turun ke level Rp60,07 triliun. 

Penurunan ini kembali membuat saham GOTO menyentuh level gocap, setelah 11 hari bertahan di atas level Rp50 per saham.

Dengan demikian, saham GOTO tercatat telah melemah 41,86% secara year to date atau sejak awal tahun ini. Adapun di tahun ini, saham GOTO bergerak pada rentang terendah Rp50 dan tertinggi pada Rp92 per saham.

Direktur Utama GOTO Patrick Walujo sebelumnya telah mengungkapkan kekecewaannya pada earning calls terakhir atas kinerja saham GOTO di lantai Bursa.

Patrick menuturkan kinerja saham GOTO tidak mencerminkan kinerja kuat dari bisnis inti GOTO.

"Izinkan saya mengatakan bahwa kami di GOTO dan saya pribadi merasa kecewa dengan kinerja harga saham kami. Kami merasa bahwa hal ini tidak mencerminkan kinerja kuat dari bisnis inti, dan kami juga yakin bahwa bisnis ini akan terus berkinerja baik," ujar Patrick.

Patrick juga menuturkan fokus utama GOTO adalah memastikan jika pihaknya terus melaksanakan tugas dengan baik, berinovasi, dan memberikan kinerja serta pertumbuhan yang dalam jangka panjang diyakini akan menciptakan nilai bagi para pemegang saham.

"Kami masih sangat percaya bahwa dalam jangka panjang, harga saham akan mencerminkan fundamental perusahaan dengan akurat," ucap Patrick.

Patrick juga mengamati jika terdapat tekanan pada saham GOTO, yang terkait dengan situasi beberapa pemegang saham GOTO. Dia meyakini hal tersebut tidak ada hubungannya dengan kinerja GOTO saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper