Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup merosot 3,4% ke level 7.059,65 pada akhir perdagangan Senin (5/8/2024). Penurunan itu turut ditekan oleh koreksi saham dua emiten Prajogo Pangestu, BREN dan TPIA.
IHSG sepanjang perdagangan hari ini bergerak di rentang 6.998,81—7.308,12. Alhasil, sepanjang tahun berjalan 2024, IHSG melemah 3,4%.
Adapun, level terendah IHSG pada tahun ini terjadi pada 19 Juni 2024 yang ditutup di level 6.726,91.
Secara historis, pelemahan itu merupakan yang terburuk sejak IHSG terperosok 3,17% pada 12 Mei 2022 dan anjlok 4,41% pada 9 Mei 2022.
Merujuk data Bloomberg, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menjadi penekan utama IHSG pada perdagangan Senin (5/8/2024). Saham emiten milik Prajogo Pangestu itu merosot 8,14% ke level Rp7.900 per saham.
Selain BREN, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang juga terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu turut masuk dalam jajaran top laggard IHSG pada hari ini. TPIA tercatat turun 6,93% ke level Rp9.400 per saham.
Selanjutnya, memerahnya saham big banks turut menekan IHSG. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 3,82% ke level Rp4.530, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) merosot 3,19% ke level Rp9.875.
Adapun, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terkoreksi 3,31% ke posisi Rp6.575 per saham dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 2,75% ke level Rp2.190 per saham.
Daftar 10 saham pemberat IHSG juga diisi oleh saham emiten sektor telekomunikasi, komoditas, dan otomotif berkapitalisasi pasar besar.
Saham-saham tersebut ialah saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang melorot 6,93% ke level Rp3.090, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) -2,11% ke level Rp2.790, PT Astra International Tbk. (ASII) -2,77% ke posisi Rp4.560, dan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang anjlok 6.81% ke posisi Rp2.190 pada akhir perdagangan Senin (5/8/2024).