Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok ke zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (5/8/2024), ditekan oleh kepanikan investor terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data RTI Business hingga pukul 15.35 WIB, IHSG bergerak anjlok hingga 3,38%, ke level 7.061,16. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG sempat menyentuh level terendah 6.998,81.
Pelemahan itu merupakan yang terburuk sejak IHSG terperosok 3,17% pada 12 Mei 2022 dan anjlok 4,41% pada 9 Mei 2022.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia Suryanata menjelaskan bahwa anjloknya IHSG pada hari ini karena aksi jual investor di pasar global, imbas Amerika Serikat (AS) yang dianggap berada di jurang resesi.
"Itu hanyalah pembenaran lain untuk konsolidasi pasar, ketika indeks dunia lagi di puncaknya," katanya dihubungi Bisnis, pada Senin (5/8/2024).
Lebih lanjut, dia menyarankan investor untuk tetap tenang dan menunggu untuk kembali membeli saham saat The Fed menurunkan suku bunga.
"Tenang saja, tunggu sebulan untuk membeli kembali sahamnya. The Fed diharapkan menurunkan suku bunga sebesar 50 bps pada September, dan semuanya akan pulih," ujarnya.
Dia menyarankan untuk investor untuk wait and see terlebih dahulu untuk sekarang, dan nanti ketika indeks turun maka akan beli secara bertahap.
Untuk diketahui, the Fed pada pertemuan FOMC akhir Juli 2024 memutuskan untuk mempertahankan FFR pada level 5,25%-5,5%, tetapi membuka peluang untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan September 2024.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral akan memangkas suku bunga pada September 2024 jika inflasi terus melandai sesuai target bank sentral.