Bisnis.com, JAKARTA — PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mengucurkan belanja modal sebesar US$188 juta sepanjang semester I/2024.
Manajemen Medco dalam keterangan resminya menyampaikan realisasi capital expenditure (capex) sebesar US$188 juta digunakan untuk lini bisnis minyak dan gas, serta ketenagalistrikan. Lebih terperinci, belanja modal minyak dan gas MEDC sebesar US$152 juta dan ketenagalistrikan US$36 juta.
“Belanja modal terutama untuk pengeboran sumur produksi di Blok 60 Oman, melanjutkan pengembangan di Natuna, Corridor, dan proyek geotermal Ijen,” tulisnya, dikutip Senin (5/8/2024).
MEDC menjabarkan pembangunan PLTS Bali Timur 25 MWp berada di jalur yang tepat untuk selesai pada akhir 2024 dan pengembangan geotermal Ijen 34 MW tahap I berjalan dengan baik dan akan selesai pada kuartal I/2025.
Sepanjang 2024, MEDC mengalokasikan capex migas US$350 juta dan ketenagalistrikan US$80 juta. Dengan demikian, perseroan masih mengantongi sisa capex migas US$198 juta dan ketenagalistrikan US$44 juta untuk dikucurkan pada paruh kedua tahun ini.
Roberto Lorato, CEO Medco, mengatakan kinerja operasional sejalan dengan panduan kami, termasuk program pengeboran yang membuahkan hasil.
“Hasil semester pertama kami sangat baik didukung oleh harga komoditas yang lebih tinggi dan peningkatan kontribusi pendapatan AMMN,” jelasnya dalam keterangan resmi.
Pada semester I/2024, MEDC meraih EBITDA US$650 juta atau lebih tinggi dari US$634 juta pada 6 bulan pertama 2023. Laba bersih yang dikantongi MEDC sebesar US$201 juta didukung oleh harga minyak dan gas yang lebih tinggi dan kontribusi AMMN yang lebih besar.
“Kontribusi laba bersih dari AMMN sebesar US$99 juta meningkat secara signifikan, didukung oleh produksi tembaga dan emas yang hampir mencapai rekor tertinggi,” imbuhnya.