Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Emas Melejit, Aneka Tambang (ANTM) Pede Kinerja 2024 Moncer

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) optimistis kinerja keuangan perseroan moncer sepanjang 2024 seiring prospek harga emas yang cerah hingga akhir tahun.
Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu galeri emas di Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis
Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu galeri emas di Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mampu membukukan penjualan sebesar 15.969 kilogram dan masih meyakini prospek emas masih akan mengilap hingga akhir tahun.

Corporate Secretary Division Head Aneka Tambang Syarif Faisal Alkadrie menyebutkan pihaknya masih meyakini emas akan memiliki prospek positif ke depan. Hal ini berkaitan dengan sifat emas yang safe haven serta tingginya minat masyarakat untuk melakukan investasi.

“Meskipun perusahaan masih dihadapkan pada berbagai tantangan eksternal, kami tetap optimis akan tetap mampu memberikan kontribusi yang optimal di 2024,” kata Faisal kepada Bisnis, dikutip Minggu (28/7/2024).

Faisal menjelaskan pada periode Januari-Juni 2024, produksi emas ANTM tercatat sebesar 439 kilogram dengan penjualan sebesar 15.969 kilogram. Penjualan itu meningkat 18% jika dibandingkan capaian penjualan periode yang sama di 2023 sebesar 13.508 kilogram.

Untuk meningkatkan daya saing produk komoditas utama, ANTM secara berkesinambungan melakukan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah produk dan mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya secara tepat serta efisien.

Berdasarkan catatan Bisnis, ANTM menargetkan produksi emas dari tambang emas sebesar 30,800 troy ounce atau sekitar 958 kilogram sepanjang 2024.

Sementara itu, untuk penjualan emas ditargetkan mencapai 1.200.959 troy ounce atau sebesar 37.354 kilogram.

Penjualan itu meningkat 43% dibandingkan dengan capaian penjualan unaudited emas sepanjang 2023 sebesar 840.067 troy ounce atau sekitar 26.129 kilogram. 

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper