Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Balai Pustaka Curhat Sempat PHK 50% Karyawan Dibantu Danareksa

PT Balai Pustaka (Persero) ternyata sempat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 50% karyawannya pada Maret 2024.
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Balai Pustaka (Persero) ternyata sempat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 50% karyawannya pada Maret 2024.

Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachrodji mengatakan Perseroan memangkas jumlah karyawan yang berkaitan dengan percetakan. Untuk memenuhi hak-hak pekerjanya, Balai Pustaka mendapat bantuan dari Danareksa.

“Kemarin untuk mengurangi karyawan yang terkait percetakan kan harus dikurangi, itu dibantu Danareksa,” ungkap Achmad dalam konferensi pers, dikutip Kamis (25/7/2024).

Meski sempat memangkas jumlah karyawannya, Achmad optimistis Menteri BUMN Erick Thohir tidak akan menutup perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan, percetakan, dan multimedia itu. Dia meyakini, Balai Pustaka akan terus melejit kedepannya seiring adanya sejumlah proyek yang digarap seperti percetakan buku dan film.

Mengenai PHK yang dilakukan Balai Pustaka, Achmad menyebut bahwa efisiensi telah dilakukan pada Maret 2024 di mana sekitar 50% dari total karyawan Balai Pustaka dirumahkan.

“Hanya sedikit, 60 orang yang di layoff, 50% lah [dari total karyawan],” ujarnya.

Adapun Perseroan telah menyelesaikan kewajibannya melalui golden shake. Pesangon yang diberikan, kata dia, mencapai tiga kali lipat dari masa jabatan karyawan. 

Balai Pustaka tahun ini akan memasuki usia 107 tahun. Melansir laman resminya, Perseroan didirikan pada 22 September 1917 sebagai kelanjutan Commisie voor Inlandsche Scool en volklechtuur yang dibentuk 14 September 1908.

Kala itu, berbagai buku dan majalah diterbitkan dalam berbagai bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Madura, Batak, Aceh, Bugis, dan Makassar, dan ditulis dalam bahasa Melayu, Latin, Jawa, maupun Arab. Balai Pustaka juga terbit dalam bahasa Melayu.

Setidaknya, sebanyak 2.800 Taman Baca Rakyat telah didirikan oleh Balai Pustaka sebelum Indonesia merdeka.

Pada 1963, Balai Pustaka kemudian berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN) Balai Pustaka dengan tetap berada di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya di 1985, PN Balai Pustaka bertransformasi menjadi Perusahaan Umum (Perum) Balai Pustaka. Pada 2022, PT Balai Pustaka resmi menjadi anggota Holding PT Danareksa (Persero).

Hal ini sesuai PP No. 7/2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa, dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 143/KMK.06/2022 tanggal 18 April 2022 tentang Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero)

---------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper