Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Revisi Naik, Cek Target Harga Terbaru Saham ITMG

Salah satu sekuritas yang mengulas saham ITMG merevisi naik peringkat rekomendasi pada periode berjalan Juli 2024.
Chief Executive Officer Banpu Public Company Limited Somruedee Somphong (kiri) dan Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Mulianto saat wawancara di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (14/11/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Chief Executive Officer Banpu Public Company Limited Somruedee Somphong (kiri) dan Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Mulianto saat wawancara di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (14/11/2023). JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas sekuritas yang mengulas saham emiten batu bara Grup Banpu, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), masih mempertahankan pandangannya.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham ITMG parkir di Rp27.350 pada akhir perdagangan Senin (22/7/2024). Posisi itu mencerminkan kenaikan 3,70% year-to-date (ytd) 2024.

Sampai dengan Selasa (23/7/2024), sebanyak 17 dari 26 sekuritas yang mengulas saham ITMG masih mempertahankan rekomendasi beli. Sisanya, enam memberikan peringkat beli dan tiga rekomendasi jual.

Salah satu sekuritas yang baru merevisi peringkat saham ITMG yakni Macquarie. Rekomendasi dikerek naik menjadi outperform dengan target harga Rp32.000 pada 1 Juli 2024.

Adapun, target harga saham ITMG menurut konsensus berada di Rp26.962 dalam 12 bulan ke depan. Artinya, banderol terkini telah melewati target harga menurut konsensus.

Manajemen Indo Tambangraya Megah sebelumnya memaparkan harga jual rata-rata atau ASP batu bara tercatat lebih rendah meski volume penjualan batu bara naik 11% sepanjang kuartal I/2024. 

Pendapatan ITMG terdampak penurunan harga jual rata-rata (ASP) batubara sebesar 36%, dari US$151 per ton pada kuartal I/2023 menjadi US$97 per ton pada kuartal I/2024 sejalan dengan tren penurunan harga batubara global.

Kemudian, ITMG mencatatkan total produksi sebesar 4,9 juta ton sepanjang kuartal I/2024 atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,8 juta ton. 

“Meski produksi tinggi, biaya royalti menurun seiring dengan lebih rendahnya ASP batubara,” tulis manajemen, dikutip Sabtu (11/5/2024). 

Seperti yang diketahui, ITMG tercatat membukukan laba bersih sebesar US$61,60 juta atau setara dengan Rp977,82 miliar (kurs jisdor Rp15.873) sepanjang kuartal I/2024. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, laba bersih ITMG anjlok 66,28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$182,71 juta. 

Anjloknya laba bersih tersebut sejalan dengan penurunan pendapatan. Sepanjang kuartal I/2024, ITMG membukukan pendapatan bersih sebesar US$489,23 juta atau setara dengan Rp7,76 triliun. Pendapatan tersebut turun 28,63% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$685,58 juta. 

Sejalan dengan pendapatan yang tergerus, beban pokok juga ikut turun menjadi US$369,87 juta atau setara dengan Rp5,86 triliun. Beban tersebut lebih rendah 11,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$418,67 juta. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper