Bisnis.com, JAKARTA — Harga buyback emas Antam melanjutkan reli hingga memecahkan rekor baru pada Rabu (17/2024).
Berdasarkan data dari laman resmi logammulia.com Rabu (17/7/2024), harga buyback atau pembelian kembali emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram berada di Rp1.287.000. Posisi itu kembali memecahkan rekor Rp1.267.000 pada Selasa (16/7/2024).
Adapun, harga buyback emas Antam tercatat telah naik 25,31% dari Rp1.027.000 pada 2 Januari 2024.
Untuk diketahui harga buyback emas batangan Antam LM mengikuti pergerakan harga dunia. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.
Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.
Baca Juga
Untuk diketahui, harga Antam cetakan 1 gram terpantau dipatok di Rp762.000 pada 2 Januari 2020. Artinya, telah terdapat keuntungan Rp525.000 hingga Rabu (17/7/2024).
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, harga emas kembali mencapai rekor tertinggi seiring munculnya harapan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan beberapa pedagang meningkatkan taruhan pada kemenangan Donald Trump di Pilpres AS.
Mengutip Bloomberg pada Rabu (17/7/2024), harga emas spot bullion naik menjadi $2.469,66 per ounce. Harga tersebut bergerak melewati level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada bulan Mei 2024.
Reli ini terjadi karena tanda-tanda melambatnya inflasi di AS memicu spekulasi bahwa bank sentral atau The Fed akan segera mulai menurunkan suku bunga. Suku bunga yang tinggi cenderung negatif untuk emas, yang tidak menghasilkan bunga.
Meskipun begitu, logam mulia tercatat masih melonjak hampir 20% tahun ini. Peningkatan harga emas didukung oleh pembelian besar-besaran dari bank-bank sentral, selera konsumen yang kuat di China, dan permintaan aset-aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik antara Israel vs Palestina dan Rusia vs Rusia.
Selain itu, peningkatan kepemilikan emas oleh dana yang diperdagangkan di bursa baru-baru ini juga membantu momentum kenaikan.
“Optimisme tentang penurunan suku bunga AS karena lebih banyak data ekonomi yang mendukung kasus untuk pivot the Fed mendukung emas,” ujar Ewa Manthey, ahli strategi komoditas di ING Bank NV dikutip dari Bloomberg, Rabu (17/7/2024).
Dia mengungkapkan emas siap untuk menjaga momentum positifnya di tengah lanskap geopolitik dan makro ekonomi global saat ini, sementara permintaan bank sentral diperkirakan akan tumbuh.
Berikut simulasi terbaru potensi keuntungan dari penjualan emas Antam dalam 5 tahun terakhir hingga Rabu (17/7/2024):
Perbandingan Harga Pembelian & Buyback Emas Antam | |
---|---|
Periode Pembelian Emas Antam ukuran 1 gram | Selisih dengan Harga Buyback Rabu (17/7/2024) |
2 Januari 2024 | Rp158.000 |
2 Januari 2023 | Rp261.000 |
2 Januari 2022 | Rp349.000 |
2 Januari 2021 | Rp318.000 |
2 Januari 2020 | Rp525.000 |
Sumber: logammulia.com, diolah