Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melirik CEO JP Morgan Jamie Dimon untuk mengisi posisi Menteri Keuangan apabila dirinya memenangkan Pemilu AS yang akan berlangsung pada 5 November 2024.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (17/7/2024), Donald Trump menyatakan tidak akan mencoba memecat Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell sebelum masa jabatannya di bank sentral AS berakhir.
Selain itu, Trump menyatakan akan mempertimbangkan CEO JP Morgan Jamie Dimon untuk mengisi posisi Menteri Keuangan AS apabila dirinya memenangkan Pemilu AS pada 5 November 2024. Namun, JPMorgan menolak mengomentari pernyataan Mantan Presiden AS tersebut.
Jamie Dimon telah menjabat sebagai CEO JPMorgan selama 18 tahun. Sosok pria berusia 67 tahun itu dikenal memiliki bayaran tertinggi dibandingkan dengan bankir lainnya.
Perbankan raksasa asal Amerika Serikat (AS), JPMorgan Chase & Co, menaikkan bayaran untuk Chief Executive Officer Jamie Dimon untuk periode 2023.
Jamie Dimon mendapatkan kenaikan bayaran bersamaan dengan pencapaian JPMorgan membukukan keuntungan tertinggi dalam sejarah perbankan AS pada 2023.
Baca Juga
Secara terperinci, JPMorgan memberikan Dimon gaji US$1,5 juta dan kompensasi insentif yang didasarkan kepada performa senilai US$34,5 juta pada 2023. Dengan demikian, total bayaran yang diterima senilai US$36 juta atau setara dengan sekitar Rp560,08 miliar.
Adapun, total bayaran yang diterima oleh Dimon dari JPMorgan naik 4,3% dibandingkan dengan US$34,5 juta untuk periode 2022.
Dalam keterangan resminya, Manajemen JPMorgan Chase & Co menyorot beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Dimon.
“Perusahaan berada dalam posisi yang sangat beruntung untuk dipimpin olehnya [Dimon] seorang eksekutif yang sangat berbakat dan berpengalaman yang terus berlanjut untuk mengembangkan perusahaan,” tulis JPMorgan dikutip dari Bloomberg, Jumat (19/1/2024).
Lebih lanjut, JPMorgan menilai Dimon mampu membawa mereka mempertahankan posisi kepemimpinan pasar serta memperkuat reputasi perusahaan. Selain itu, dia dianggap mampu melihat peluang investasi di masa depan, mendorong keberagaman dan praktik terbaik, serta mengelola risiko sekaligus mengembangkan pemimpin yang hebat.
“[Dimon] sekaligus mampu mempertahankan fokus [JPMorgan] kepada klien,” tulis JPMorgan.
Dimon menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Forbes mencatat total nilai kekayaan bersihnya mencapai US$1,9 miliar pada Jumat (19/1/2024). Pada 2023, Jamie Dimon menjadi pilihan favorit para pelaku industri keuangan AS dan sekitarnya.
Kendati demikian, para pelaku industri keuangan dalam survei tersebut tidak serta merta melepaskan Dimon dan bos-bos papan atas AS lainnya dari sorotan.
Lebih dari separuh responden, yang mewakili investor dan bankir secara luas, menyalahkan eksekutif atas biasa tinggi dan pengurangan jumlah pegawai yang membebani industri.