Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Bos Astra Borong Saham ASII saat Harga Murah

Bos Astra Henry Tanoto terpantau borong saham ASII pada Juni 2024 saat harga cenderung murah.
Bos Astra Henry Tanoto terpantau borong saham ASII pada Juni 2024 saat harga cenderung murah. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bos Astra Henry Tanoto terpantau borong saham ASII pada Juni 2024 saat harga cenderung murah. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Astra International Tbk. (ASII) saat ini diperdagangkan dengan valuasi murah, tecermin dari PER dan PBV yang lebih rendah dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir. Pada saat bersamaan, ada direksi ASII yang terpantau memborong saham ASII pada Juni 2024.

Berdasarkan data laporan bulanan registrasi pemegang efek ASII di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada periode Juni 2024 Direktur ASII Henry Tanoto terpantau mengakumulasi saham ASII sebanyak 223.300 lembar saham.

Alhasil, kepemilikan saham ASII Henry Tanoto bertambah dari periode Mei 2024 sebanyak 2.279.700 saham, kini menjadi  2.503.000 lembar saham pada Juni 2024.

Saat ini, pria yang juga menjabat Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) itu memiliki persentase saham ASII sebanyak 0,01%. Dari seluruh jajaran direksi ASII, hanya Henry Tanoto yang mengakumulasi saham ASII pada Juni 2024, namun tidak dijelaskan secara rinci mengenai nilai transaksi saham tersebut.

Menilik data RTI Business pada sesi I perdagangan Selasa (9/7/2024), saham ASII terpantau melemah 1,51% atau 70 poin ke level Rp4.570 per saham. Sementara itu, secara year-to-date (YtD) saham ASII ambles 19,12%.

Ditinjau secara valuasinya, saham ASII memiliki price to earning ratio (PER) sebesar 6,20 kali, sedangkan price to book value ratio (PBVR) sebesar 0,89 kali. Kapitalisasi pasar ASII tercatat Rp185,01 triliun.

Posisi PER ASII tersebut di bawah rata-rata 5 tahun terakhir di angka 7,77 kali, sedangkan PBV juga di bawah rerata 5 tahun terakhir sebesar 1,23 kali.

Adapun, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christopher Rusli dalam risetnya menyoroti laporan penjualan wholesales kendaraan roda empat yang menembus 71.263 unit pada Mei 2024. Realisasi itu mencerminkan kenaikan 46,5% secara bulanan meski terkoreksi 13,3% year-on-year (yoy).

Secara kumulatif, penjualan wholesale kendaraan roda empat di pasar domestik mencapai 334.969 unit pada Januari 2024 hingga Mei 2024. Jumlah tersebut turun 21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Mirae menggarisbawahi Astra International masih memimpin pangsa pasar penjualan mobil pada Mei 2024. ASII tercatat membukukan penjualan 41.314 unit atau naik 53,5% secara bulanan. Selain itu, Astra mampu mengerek pangsa pasar mereka dari 55% pada Mei 2023 menjadi 58% untuk periode Mei 2024.

“Alasan utama dominannya pangsa pasar ASII yakni pemain lain yang memiliki penjualan jauh lebih rendah,” tulis Christopher Rusli dikutip Selasa (9/7/2024).

Alhasil, Mirae Asset mempertahankan peringkat overweight untuk sektor saham otomotif. Saham ASII menjadi top picks dengan rekomendasi trading buy dan target harga Rp6.050 per lembar.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper