Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Ungkap 79 Perusahaan Antre IPO, Bidik Dana Segar Rp11,08 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan ada 79 calon emiten yang masih antre melakukan IPO, dengan mengincar dana segar total Rp11,08 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan ada 79 calon emiten yang masih antre melakukan IPO, dengan mengincar dana segar total Rp11,08 triliun. Bisnis/Arief Hermawan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan ada 79 calon emiten yang masih antre melakukan IPO, dengan mengincar dana segar total Rp11,08 triliun. Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan ada 79 calon emiten yang masih antre untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Adapun, sejumlah perusahaan yang antre IPO di Bursa tersebut mengincar dana IPO dengan total sebesar Rp11,08 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan per 28 Juni 2024 telah terhimpun dana sebesar Rp120 triliun dari IPO saham, obligasi, dan rights issue.

"Penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif. Tercatat nilai penawaran umum Rp120 triliun, dengan 25 emiten baru [per 28 Juni]," ujar Inarno dalam Konferensi Pers RDK Bulanan, Senin (8/7/2024).

Ditilik secara terperinci, OJK mencatat nilai penggalangan dana dari 79 calon emiten yang antre IPO tersebut sebesar Rp11,08 triliun. Kemudian, ada penawaran umum terbatas atau PUT sebanyak 7 penawaran, dengan nilai indikatif Rp3,88 triliun.

Selanjutnya, penawaran efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) sebanyak 7 penawaran dengan nilai indikatif Rp7,76 triliun, serta PUB EBUS Tahap I, II, dan seterusnya sebanyak 10 penawaran dengan nilai indikatif Rp7,30 triliun.

Alhasil, dengan jumlah pipeline tersebut, potensi penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp30,02 triliun. Sementara itu, OJK menetapkan target penawaran umum sebesar Rp200 triliun sepanjang 2024.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan ada 6 calon emiten dengan aset jumbo yang siap untuk melantai di pasar modal. Totalnya, ada 24 calon emiten yang berada dalam antrean atau pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) per 5 Juli 2024.

Mengacu data pipeline BEI, mayoritas calon emiten yang antre dalam pipeline IPO itu memiliki aset berskala menengah. Selanjutnya, ada 6 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp250 miliar yang antre IPO, sedangkan 3 perusahaan lainnya memiliki aset skala kecil di bawah Rp50 miliar.

Sementara itu, ada 15 perusahaan lainnya yang memiliki aset skala menengah di antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar yang masih antre untuk listing di Bursa.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga Jumat (5/7/2024) ada sebanyak 27 emiten yang telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun sebesar Rp4,05 triliun.

"Hingga saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujar Nyoman dalam keterangan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper