Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Sambut 6 Raksasa Baru! IPO Jumbo Bakal Gebrak Pasar Modal?

BEI mengungkap ada 6 calon emiten dengan aset jumbo siap melakukan initial public offering atau IPO.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan ada 6 calon emiten dengan aset jumbo yang siap untuk melantai di pasar modal. Totalnya, ada 24 calon emiten yang berada dalam antrean atau pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) per 5 Juli 2024.

Mengacu data pipeline BEI, mayoritas calon emiten yang antre dalam pipeline IPO itu memiliki aset berskala menengah. Selanjutnya, ada 6 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp250 miliar yang antre IPO, sedangkan 3 perusahaan lainnya memiliki aset skala kecil di bawah Rp50 miliar.

Sementara itu, ada 15 perusahaan lainnya yang memiliki aset skala menengah di antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar yang masih antre untuk listing di Bursa.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga Jumat (5/7/2024) ada sebanyak 27 emiten yang telah mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun sebesar Rp4,05 triliun.

"Hingga saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujar Nyoman dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (6/7/2024).

Ditinjau berdasarkan sektornya, perusahaan dari sektor consumer non-cylicals mendominasi dengan total 8 perusahaan, disusul sektor industrial sebanyak 4 perusahaan, dan sektor healthcare 3 perusahaan.

Berikutnya, ada perusahaan sektor finansial, teknologi, dan consumer cyclicals masing-masing sebanyak 2 perusahaan. Disusul sektor energi, properti dan real estate, serta sektor transportasi dan logistik masing-masing sebanyak 1 perusahaan.

Perlu diketahui, Bursa Efek Indonesia menargetkan ada 62 emiten yang mencatatkan saham perdana di pasar modal hingga akhir 2024. BEI pun membidik tiga perusahaan lighthouse beraset di atas Rp3 triliun dapat mencatatkan saham perdana alias IPO pada 2024.

Menurut Nyoman, perusahaan lighthouse memiliki beberapa karakteristik, salah satunya free float atau saham yang dimiliki publik minimal 15%. Adapun dari sisi aset senilai Rp3 triliun.

Selain IPO saham, dari pipeline obligasi hingga saat ini BEI juga mencatat penerbitan 65 emisi dari 40 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp63,4 triliun. Hingga 5 Juli 2024 terdapat 40 emisi dari 29 penerbit EBUS.

Sementara itu untuk rights issue, BEI mencatat 12 perusahaan yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp32,57 triliun. Hingga saat ini masih ada 24 perusahaan yang masih dalam antrean pipeline rights issue BEI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper