Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Bervariasi, Indeks S&P 500 & Nasdaq Cetak Rekor Penutupan Tertinggi

Wall Street bervariasi dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq yang sarat teknologi naik pada perdagangan Rabu (3/7/2024) untuk mencatat rekor penutupan tertinggi.
Wall Street bervariasi dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq yang sarat teknologi naik pada perdagangan Rabu (3/7/2024) untuk mencatat rekor penutupan tertinggi. Bloomberg/Michael Nagle
Wall Street bervariasi dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq yang sarat teknologi naik pada perdagangan Rabu (3/7/2024) untuk mencatat rekor penutupan tertinggi. Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA — Wall Street bervariasi dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq yang sarat teknologi naik pada perdagangan Rabu (3/7/2024) untuk mencatat rekor penutupan tertinggi, karena data yang menunjukkan melemahnya perekonomian meningkatkan harapan The Fed dapat memangkas suku bunga pada bulan September.

Mengutip Reuters, Kamis (4/7/2024), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,06% atau 23,85 poin ke 39.308,00, sementara indeks S&P 500 menguat 0,51% atau 28,01 poin ke 5.537,02, dan Nasdaq menanjak 0,88% atau 159,54 poin ke 18.188,30.

Dow Jones Industrial Average ditutup sedikit lebih rendah, tertekan oleh penjualan saham-saham perawatan kesehatan dan konsumen selama sesi perdagangan yang diperpendek menjelang tanggal Empat Juli. Pasar akan tetap tutup pada hari Kamis untuk Hari Kemerdekaan AS, menjaga volume perdagangan tetap tipis sepanjang minggu.

Baik laporan Ketenagakerjaan ADP maupun data klaim pengangguran mingguan menunjukkan adanya pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja menjelang laporan upah non-pertanian yang diawasi ketat pada hari Jumat. Pasar berharap tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja akan mendorong The Fed untuk menurunkan suku bunga.

"Angka ini merupakan angka klaim pengangguran yang cukup kuat, dan sesuai dengan tren keseluruhan yang mungkin merupakan indikasi pelonggaran pasar tenaga kerja. Hal ini tentunya disambut baik oleh The Fed," kata David Morrison, analis pasar senior Trade Nation.

Selain itu, data PMI dari Institute for Supply Management lebih lemah dari perkiraan, dan pesanan pabrik secara tak terduga merosot. Investor meningkatkan taruhan penurunan suku bunga pada bulan September menjadi lebih dari 70%, menurut FedWatch LSEG.

Risalah pertemuan The Fed bulan Juni akan dirilis setelah pasar tutup.

Sementara itu, saham Tesla (TSLA.O) melonjak 6.5%, diperdagangkan mendekati level tertinggi enam bulan setelah naik lebih dari 10% pada hari Selasa menyusul penurunan pengiriman kendaraan kuartal kedua yang lebih kecil dari perkiraan.

Indeks Semikonduktor SE Philadelphia (.SOX) naik 1,92%, dibantu oleh kenaikan dalam listing Taiwan Semiconductor Manufacturing and Broadcom (AVGO.O) di AS.

Saham Nvidia (NVDA.O) ditutup 4,6% lebih tinggi, setelah tergelincir pada hari Selasa, sementara beberapa saham besar lainnya melemah seperti Amazon (AMZN.O) ditutup 1,2% lebih rendah.

“Kecenderungannya saat ini adalah ke arah rotasi… kita memiliki beberapa hari di mana kita melihat Russell turun, dan teknologi naik dan sebaliknya,” kata Morrison, meskipun mencatat bahwa optimisme pasar terhadap saham-saham teknologi megacap masih kuat.

S&P 500 telah melonjak lebih dari 15% pada paruh pertama tahun 2024, sebagian besar didukung oleh saham-saham papan atas yang terkait dengan teknologi dengan momentum tinggi.

Rekan indeks acuan yang berbobot sama (.SPXEW) hanya naik 5% dan saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah telah tertinggal secara signifikan.

Paramount Global (PARA.O) naik hampir 7% setelah National Amusements milik Shari Redstone mencapai kesepakatan awal untuk menjual saham mayoritasnya di raksasa media tersebut kepada Skydance Media milik David Ellison.

First Foundation (FFWM.N) merosot hampir 24% setelah pemberi pinjaman, yang memegang portofolio besar pinjaman real estat multikeluarga, mengungkapkan peningkatan modal tak terduga sebesar $228 juta.

Saham-saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan rasio 2,65 banding 1 di NYSE. Terdapat 287 titik tertinggi baru dan 50 titik terendah baru di NYSE.

S&P 500 membukukan 20 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 4 titik terendah baru, sedangkan Nasdaq Composite mencatat 51 titik tertinggi baru dan 114 titik terendah baru.

Volume untuk sesi singkat di bursa AS adalah 7,11 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,64 miliar lembar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper