Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali bergerak melemah pada hari ini, Senin (1/9/2025), di tengah sentimen negatif gelombang aksi demonstrasi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup di level 7.830,49 pada Jumat (29/8/2025) setelah anjlok 1,53%. Sepanjang Januari—Agustus 2025, indeks komposit menguat 10,6%.
Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguji support pada hari ini. Pelaku pasar disarankan waspada mengingat volatilitas masih tinggi seiring dengan aksi demonstrasi yang belum mereda.
“Jika gagal bertahan di atas support 7.800, terbuka potensi pola double top dengan target koreksi hingga 7.600.”
IHSG diestimasi bergerak di rentang support 7.802 dan resistance 8.000 pada hari ini.
BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham PSAB dan FILM, serta jual untuk saham CLEO dan BDMN. Target harga untuk saham PSAB di level Rp670—Rp710 dan FILM Rp3.580—Rp4.060 per saham.
Baca Juga
Dalam riset terpisah, Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi kembali bergerak melemah hari ini dengan level support 7.600–7.700 dan resistance 7.880–7.950.
BNI Sekuritas merekomendasikan saham PSAB, MINA, BKSL, EMTK, TOBA, dan ANTM sebagai ide trading hari ini.
Berikut Rekomendasi Saham BNI Sekuritas:
- PSAB Buy on Weakness dengan area beli di 550, cutloss di bawah 520. Target dekat di 640-740.
- MINA Buy on Weakness dengan area beli di 143-160, cutloss di bawah 140. Target dekat di 194-204.
- BKSL Buy on Weakness dengan area beli di 122-128, cutloss di bawah 116. Target dekat di 145-152.
- EMTK Buy on Weakness dengan area beli di 1100-1150, cutloss di bawah 1050. Target dekat di 1250-1300.
- TOBA Buy on Weakness dengan area beli di 1100-1150, cutloss di bawah 1050. Target dekat di 1310-1400.
- ANTM Buy on Weakness dengan area beli di 2800-2900, cutloss di bawah 2740. Target dekat di 3090-3150.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.