Bisnis.com, JAKARTA – PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) merekomendasikan beberapa saham yang bersifat defensif untuk strategi safe heaven di tengah situasi gejolak politik dalam negeri yang memanas dalam sepekan terakhir.
Equity Analyst IPOT, David Kurniawan melihat ada peluang emas di tengah pelemahan IHSG dalam sepekan terakhir. Salah satu indikatornya adalah adanya aliran dana asing yang masuk sebesar Rp1,3 triliun.
"Meskipun Jumat kemarin masih terlihat aliran dana asing masuk cukup besar di IHSG, tapi tidak menutup kemungkinan mereka balik arah karena efek ketidakpastian politik dalam negeri," kata David dalam risetnya.
David memprediksi IHSG akan cenderung melemah dalam sepekan mendatang, disebabkan karena market akan fokus pada dinamika demo dan pernyataan otoritas, termasuk langkah Bank Indonesia dan BEI atau OJK meredam kepanikan di pasar keuangan. Menurutnya, trader dan investor harus mencermati level support penting IHSG di level 7.700-7.800.
Berdasarkan data BEI, indeks harga saham gabungan (IHSG) ambruk 1,53% ke level 7.830,49 pada perdagangan Jumat (29/8/2025). Meskipun, IHSG masih di zona hijau, menguat 10,63% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).
Pasar saham Indonesia juga mencatatkan nilai jual bersih atau net sell asing sebesar Rp1,12 triliun pada perdagangan akhir pekan lalu. Dengan begitu, net sell asing di pasar saham Indonesia mencapai Rp50,94 triliun sepanjang tahun berjalan.
Adapun, jebloknya pasar saham Indonesia terjadi di tengah eskalasi demonstrasi. Aksi demonstrasi buruh dan masyarakat luas di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) berlangsung hingga malam hari. Timbul korban jiwa seorang pengemudi ojek online (ojol) karena dilindas oleh polisi dengan mobil rantis.
Kejadian itu memicu amarah publik dan kalangan sesama pengemudi ojol. Hingga Jumat (29/8/2025) dini hari ratusan massa mendatangi markas Mako Brimob (Brigade Mobil) di Kwitang, Jakarta.
Berikut saham pilihan rekomendasi IPOT untuk hari ini, Senin (1/9):
1. Buy ANTM
Current price: Rp3.040
Entry: Rp3.040
Target price: Rp3.250 (6,91%)
Stop loss: Rp2.950 (-2,96%)
Risk to reward ratio 1:2,3
David menjelaskan, harga komoditas emas kembali naik menyentuh all time high. Bahkan, pada Jumat pekan lalu saat IHSG bergerak turun, ANTM tetap tutup dengan candlestick yang sangat menarik. Dari sisi fundamental, berdasarkan kinerja semester I/2025 laba bersih ANTM naik 203%.
2. Buy HRTA
Current price: Rp690
Entry: Rp690
Target price: Rp760 (10,14%)
Stop Loss: Rp660 (-4,35%)
Risk to reward ratio 1:2,3
David menilai produsen perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) juga akan sangat diuntungkan dengan lonjakan harga komoditas emas. Selain itu, HRTA juga dikabarkan akan bekerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) untuk membentuk BSI gold yang diharapkan bisa memperluas pangsa pasar HRTA.
3. Buy SIDO
Current price: Rp520
Entry: Rp520
Target price: Rp550 (5,77%)
Stop loss: 505 (-2,88%)
Risk to reward ratio 1:2
David menjelaskan, indeks keyakinan konsumen Indonesia per Juli 2025 lalu naik ke level 118,1 dari 117,8 pada Juni. Menurutnya, perbaikan data keyakinan konsumen memberikan indikasi konsumsi masyarakat masih terjaga, sementara SIDO sebagai produk yang dapat dikonsumsi harian dinilai akan lebih resilience terhadap kondisi ekonomi saat ini. Secara teknikal, pergerakan harga SIDO saat ini cukup dekat dengan area supportnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.