Bisnis.com, JAKARTA — Emiten peritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) akan melakukan pembagian dividen tahun buku 2023 senilai Rp132,31 miliar atau setara Rp8 per saham kepada para investor pada 30 Juli 2024.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dividen MAPI akan mengalami cum date di pasar reguler dan negosiasi pada Jumat 5 Juli 2024. Selanjutnya, tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 8 Juli 2024.
Sementara itu, cum dividen untuk pasar tunai adalah pada 9 Juli 2024, dengan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 10 Juli 2024. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 9 Juli 2024. Tanggal pembayaran dividen akan dilakukan MAPI pada 30 Juli 2024.
Sebelumnya, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih Darmawan Gianda mengatakan nilai dividen MAPI mencerminkan 5,6% dari total laba bersih perseroan yang dicapai pada 2023, yakni Rp2,34 triliun.
“Jumlah dividen yang dibagikan adalah Rp132,31 miliar atau Rp8 per saham. Rasio dividen sebesar 5,6% dari hasil laba bersih 2023,” ujar Ratih dalam paparan publik yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Sebagaimana diketahui, MAPI sepanjang tahun lalu membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 23,7% dari Rp26,9 triliun menjadi Rp33,3 triliun. Sementara itu, margin laba kotor meningkat dari level 44,7% menjadi 45,3% pada 2023.
Baca Juga
Adapun laba usaha tumbuh menjadi Rp3,6 triliun dari Rp3,1 triliun, sedangkan EBITDA naik dari Rp5,5 triliun menjadi Rp6,2 triliun. Di sisi lain, dari segi bottom line, perseroan mengakumulasikan laba bersih sebesar Rp2,3 triliun.
“Kami menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan, didukung oleh performa yang solid di berbagai segmen bisnis. Hal ini menunjukkan kemampuan MAPI dalam merespons preferensi pelanggan yang berkembang,” pungkas Ratih.
Pada tahun 2023, MAPI terus melakukan diversifikasi portofolio dengan memperkenalkan beberapa brand internasional seperti Sports Direct, Flying Tiger Copenhagen dan BOSS.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.