Bisnis.com, JAKARTA – Emiten peritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp132,31 miliar atau setara Rp8 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahunan.
VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih Darmawan Gianda mengatakan nilai dividen tersebut mencerminkan 5,6% dari total laba bersih perseroan yang dicapai pada 2023, yakni Rp2,34 triliun.
“Jumlah dividen yang dibagikan adalah Rp132,31 miliar atau Rp8 per saham. Rasio dividen sebesar 5,6% dari hasil laba bersih 2023,” ujar Ratih dalam paparan publik yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Sebagaimana diketahui, MAPI sepanjang tahun lalu membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 23,7% dari Rp26,9 triliun menjadi Rp33,3 triliun. Sementara itu, margin laba kotor meningkat dari level 44,7% menjadi 45,3% pada 2023.
Adapun laba usaha tumbuh menjadi Rp3,6 triliun dari Rp3,1 triliun, sedangkan EBITDA naik dari Rp5,5 triliun menjadi Rp6,2 triliun. Di sisi lain, dari segi bottom line, perseroan mengakumulasikan laba bersih sebesar Rp2,3 triliun.
“Kami menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan, didukung oleh performa yang solid di berbagai segmen bisnis. Hal ini menunjukkan kemampuan MAPI dalam merespons preferensi pelanggan yang berkembang,” ujar Ratih.
Baca Juga
Pada tahun 2023, MAPI terus melakukan diversifikasi portofolio dengan memperkenalkan beberapa brand internasional seperti Sports Direct, Flying Tiger Copenhagen dan BOSS.
Ratih menuturkan langkah-langkah strategis ini memperkuat komitmen MAPI untuk menyediakan beragam produk yang komprehensif di berbagai segmen kepada para pelanggan.
Selain itu, platform omni-channel difokuskan memenuhi beragam permintaan pelanggan, yang terintegrasi dengan seluruh kanal distribusi, baik mal, kanal dari, dan mitra lokapasar.
Seiring dengan pertumbuhan gerai fisiknya, MAPI juga mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kehadirannya secara digital. Per Desember 2023, MAPI mengoperasikan 47 kanal daring, dan bekerja sama dengan berbagai mitra lokapasar.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.