Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir menguat di zona hijau pada Jumat (28/6/2024) atau pada akhir perdagangan semester I/2024. Sejalan dengan penguatan IHSG, bursa kawasan Asia juga terpantau pesta cuan.
Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau menguat 1,37% atau 95,62 poin menjadi 7.063,57 pada akhir sesi perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 6.987-7.084.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 335 saham menguat, 212 saham melemah, dan 237 saham stagnan, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.125 triliun.
Pada saat yang sama, bursa Asia juga menguat. Misalnya, Nikkei 225 Tokyo menguat 0,61%, disusul Shanghai Composite Index (SSEC) naik 0,73% dan Hang Seng Index (HSI) Hongkong naik tipis 0,01%. Hanya Bursa Singapura (STI) yang terkoreksi 0,28%.
Adapun dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo alias big cap, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 3,30% ke posisi Rp3.130 per saham. Diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang naik 3,14% ke Rp4.600 per saham.
Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga naik 2,81% ke Rp10.075 per saham. Diikuti PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik taipan Low Tuck Kwong naik 2,77% ke Rp15.775 per saham.
Adapun, saham bank jumbo menjadi yang terlaris pada hari ini, seperti BBRI dengan nilai Rp2,7 triliun, disusul BBCA sebesar Rp1,6 triliun dan BMRI senilai Rp1,2 triliun.
Saham top gainers pada hari ini yaitu PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. (BDKR) yang naik 25% ke posisi Rp675 per saham, sedangkan saham top losers yaitu PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT) ambles 50% ke level Rp1 per saham.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG mengalami akselerasi mengikuti pergerakan pergerakan Bursa Wall Street.
"Sementara itu, hari ini merupakan hari terakhir perdagangan bursa di Semester I/2024, sehingga berpotensi adanya aksi profit taking," ujar Ratih dalam riset harian.
Dari mancanegara, jumlah uang beredar dalam arti luas (M3) di Kawasan Eropa tumbuh 1,6% pada Mei 2024, setelah bulan sebelumnya tumbuh 1,4%.
Kredit yang diberikan untuk sektor korporasi naik 0,3% year-on-year (YoY), sedangkan pada segmen rumah tangga tumbuh 1,6% (YoY). Jumlah uang beredar berpotensi meningkat setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga 25 bps pada Juni 2024
-----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
