Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham INCO, SMGR, dan TLKM Topang Penguatan Indeks Bisnis-27

Indeks Bisnis-27 menguat seiring kenaikan IHSG sebesar 1,37% ke level 7.063,58. Saham INCO, SMGR dan TLKM jadi penopang.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Saham INCO, SMGR, dan TLKM terpantau menjadi penopang Indeks Bisnis-27 yang ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (28/6/2024). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup meningkat 1,90% atau 10,16 poin ke level 546,14. Tercatat 18 aham naik, 8 terkoreksi, dan satu saham stagnan.

Penguatan indeks ditopang oleh saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang menguat 5,50% menuju level Rp4.220. Posisi ini disusul saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) lewat kenaikan 3,61% menuju posisi Rp3.730. 

Selain itu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menguat 3,30% ke Rp3.130 dan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) naik 3,15% menjadi Rp2.620. 

Adapun, saham yang turun, antara lain PT Indofood CBPS Sukses Makmur Tbk. (ICBP) sebesar 1,90% menuju Rp10.300, saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) melemah 1,82% ke level Rp2.160, dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) terkoreksi 1,52% ke Rp1.620.

Di sisi lain, IHSG menguat sebesar 1,37% atau 95,63 poin menuju 7.063,58. Indeks komposit sepanjang perdagangan hari ini bergerak di rentang 6.989 hingga 7.084 selama perdagangan

Tercatat sebanyak 352 saham bertengger di zona hijau alias menguat, lalu 222 saham melemah, dan 356 saham stagnan. Total market cap tercatat mencapai Rp12.092 triliun.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan bahwa sampai dengan sesi I, terbentuk pola rising window yang menunjukkan sinyal bullish. Hal ini diiringi pelebaran positive slope pada indikator MACD. 

“Selain itu, terjadi golden cross antara MA5 dengan MA20 yang menandakan akan momentum penguatan secara lanjutan pada sesi kedua perdagangan Jumat ke level 7100,” ujarnya. 

Di sisi lain, hasil stress test bank di AS menunjukkan bahwa sektor perbankan di AS mampu bertahan dalam kondisi ‘severe recession’. Kondisi ini berdampak positif terhadap kepercayaan diri pasar di tengah kondisi suku bunga tinggi saat ini. 

Dampaknya terlihat dari penguatan signifikan Harga saham bank, khususnya bank-bank besar di BEI pada perdagangan Kamis (27/6/2024). Akan tetapi, nilai tukar rupiah masih cenderung stagnan yakni turun 0,03% di perdagangan kemarin.

Tim Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan kembali bahwa menguatnya indeks di bursa Wall Street dan naiknya mayoritas harga komoditas diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar saham.

 ---------------------------

 Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper