Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAPI Bukukan Kinerja Positif di Kuartal I/2024, Ketegangan Geopolitik Jadi Tantangan

Mitra Adiperkasa (MAPI) mengumumkan kinerja kuartal I/2024, dengan meraih pendapatan bersih Rp8,8 triliun, naik 17,8% dibanding tahun lalu.
Calon pembeli antre saat pembukaan restoran Subway di Mal Cilandak Town Square, Jakarta, Jumat (15/10/2021)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Calon pembeli antre saat pembukaan restoran Subway di Mal Cilandak Town Square, Jakarta, Jumat (15/10/2021)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) mengumumkan kinerja positif kuartal I/2024, dengan meraih pendapatan bersih Rp8,8 triliun, naik 17,8% dibanding tahun lalu sebesar Rp7,5 triliun.

VP Investor Relation, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda mengatakan sejak meraih kinerja positif pada kuartal I/2023 setelah pembatasan Covid-19, perusahaan terus mencapai hasil yang lebih tinggi dari sebagian besar segmen MAPI.

“Pada bulan Maret, kami juga mengamati adanya sebagian dampak positif dari periode Lebaran yang jatuh pada tanggal 10—11 April tahun ini," ujar Ratih dalam siaran pers, Senin (29/4/2024).

Sepanjang kuartal I/2024, MAPI melakukan ekspansi pada gerai fisik di Indonesia dan luar negeri.

Selain itu, MAPI mengembangkan gerai digital dengan mengoperasikan 49 kanal daring pada akhir Maret 2024, dan melakukan kolaborasi dengan beberapa platform belanja daring pihak ketiga.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang membuat masyarakat melakukan aksi boikot terhadap sejumlah produk tertentu, rupanya memengaruhi kinerja MAPI.

Dampak paling signifikan dirasakan pada November 2023 dengan aksi boikot yang tertuju pada produk food and beverage (FnB).

Meskipun dampak sempat mereda jelang akhir 2023 dan selama periode pemilihan Presiden pada Januari 2024, ketegangan dirasakan kembali setelahnya.

“Selagi menavigasi situasi lingkungan yang tidak pasti, kami lebih berhati-hati di tengah lanskap bisnis yang dinamis di berbagai negara kami beroperasi. Namun, MAP tetap berkomitmen untuk menawarkan rangkaian brand, produk, dan layanan terbaik perusahaan,” pungkas Ratih.

Adapun, dalam pengumumannya MAPI mencatat gross profit margin (GPM) kuartal I/2024 turun menjadi 42,6%, dari 44,3% pada 2023.

Sementara itu, laba usaha mencapai Rp713 miliar, naik 7,4% year-on-year (YoY) dari Rp664 miliar.

EBITDA MAPI juga tercatat meningkat 14,2% YoY menjadi Rp1,5 triliun, dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,3 triliun.

Selain itu, laba bersih mencapai Rp501 miliar, tumbuh 5% dibanding kuartal I/2023 sebesar Rp477 miliar. (Chatarina Ivanka)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper