Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bitcoin Merosot 3,3%, Ethereum hingga Solana Ikut Ambles

Bitcoin dan aset-aset kripto besar lainnya seperti Ethereum dan Solana merosot pada perdagangan Senin (24/6/2024).
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar kripto melanjutkan pelemahannya setelah mencatatkan penurunan terburuk kedua tahun 2024, di tengah turunnya permintaan ETF Bitcoin dan ketidakpastian kebijakan moneter.

Berdasarkan data Coingecko, Senin (24/6/2024), harga aset kripto terbesar, Bitcoin, anjlok 3,3% sejak 24 jam terakhir ke posisi US$62.255 per keping pada pukul 13.57 WIB. Dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin melemah 6,1%.

Pelemahan Bitcoin diikuti oleh sejumlah aset kripto besar lainnya, Ethererum terpantau melemah 4% dalam 24 jam terakhir ke level US$3.367,66, sedangakan Binance Coin BNB melemah 3,9% ke US$567,72. Solana turun lebih tajam sebesar 7,3% ke US$124,6.

Bloomberg mencatat, indeks dari 100 aset kripto terbesar turun sekitar 5% dalam tujuh hari hingga Minggu (23/6). Ini merupakan penurunan terburuk sejak April. Adapun harga Bitcoin tertekan oleh arus keluar beruntun selama enam hari dari ETF Bitcoin AS.

Anjloknya pasar kripto terjadi di tengah keraguan terhadap rencana bank sentral AS Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuan. Bagi beberapa analis, pelemahan aset kripto menjadi tanda peringatan untuk selera aset berisiko yang lebih luas.

”[Dinamika pasar kripto saat ini] ditandai dengan volatilitas yang rendah, volume yang lemah, dan orderbook yang tidak seimbang ketika harga mulai bergerak ke tepi kisarannya," tulis kepala riset FalconX David Lawants seperti dilansir Bloomberg.

Sejumlah aset kripto besar bahkan mencatatkan penurunan yang menonjol. Pelemahan mingguan Ethereum dan Solana adalah yang terpanjang sejak tahun lalu dan 2022.

Penurunan Ethereum terjadi ketika perusahaan manajer investasi bersiap untuk meluncurkan ETF Ethereum AS pertama. Sementara itu, Solana baru-baru ini menjadi favorit bagi berbagai dana lindung nilai aset digital.

Bitcoin mencapai rekor tertinggi US$73.798 pada Maret 2024, tetapi tertinggal dari aset tradisional seperti saham, obligasi, dan emas pada kuartal ini. Rata-rata pergerakan 200 hari di kisaran US$57.500 menjadi fokus saat ini sebagai zona support Bitcoin, menurut Analis Pasar IG Australia Pty, Tony Sycamore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper