Bisnis.com, JAKARTA - JP Morgan terpantau melakukan aksi beli saham PT PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pada pekan lalu setelah beberapa kali kerap melakukan aksi jual.
Berdasarkan pantauan Bisnis, JP Morgan tercatat pembelian 41,08 juta lot atau setara Rp205,4 miliar dalam 2 hari perdagangan bursa. Pada posisi kedua, terdapat Semesta Indovest Sekuritas dengan melakukan pembelian 7,58 juta lot dan Trimegah Sekuritas Indonesia pada posisi ketiga dengan akumulasi 1,72 juta lot.
Aksi borong dari JP Morgan telah menghilangkan antrean jual pada harga Rp50. Sehari sebelumnya atau Rabu (19/6) terdapat antrean jual saham GOTO sejumlah 21,79 juta lot atau setara dengan Rp108,98 miliar.
"Aksi JP Morgan mengonfirmasi bahwa terjadi akumulasi di saham GOTO yang sedang mengalami tekanan. Ada spekulasi akumulasi bisa berlanjut bila masih ada aksi jual di Rp50 dan Rp51," ujar Analis Kanaka Hita Solvera, Raditya Pradana, Senin (24/6/2024).
Menurutnya, fundamental GOTO membaik setelah melepas pengendalian Tokopedia. Hal itu diperkuat aksi korporasi buyback saham yang menjadi katalis positif .
Raditya menilai komitmen buyback saham GOTO jauh melampaui dari volume jual dari para investor. GOTO telah mengantongi persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa untuk menggelar pembelian kembali saham alias buyback senilai Rp 3,2 triliun. "Katakan ada antrean jual 20 juta lot atau setara dengan Rp100 miliar setiap hari, dana GOTO cukup untuk melakukan buyback selama 30 hari berturut-turut," ujarnya.
Baca Juga
Sesuai regulasi GOTO akan mengumumkan periode buyback saham secara terbuka. Dalam periode tersebut GOTO bisa melakukan buyback hingga maksimal dana yang disiapkan dan saham tersebut akan tercatat sebagai treasury stock. Namun GOTO juga bisa tidak menggunakan semua alokasi buyback tetapi harga saham GOTO mampu bangkit lagi.
Sesuai ketentuan, saham buyback bisa dialihkan atau dijual kembali minimal 30 hari setelah periode buyback selesai. Ada ketentuan saham buyback tidak boleh dijual di bawah harga rata-rata pembelian. Selain itu harga jual juga tidak boleh lebih rendah dibandingkan harga penutupan sehari sebelum penjualan atau harga rata-rata perdagangan selama 90 hari.
Sebagai informasi, JP Morgan memang baru saja memasukan GOTO sebagai penghuni baru daftar saham pilihan atau ASEAN High-Conviction Picks di wilayah Asean untuk periode Juni 2024. GOTO menggantikan emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang harus terdepak. JP Morgan juga mempertahankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) dalam daftar tersebut.
Riset terbaru dari JP Morgan masih memberikan rating overweight (setara dengan buy atau beli) dengan target harga Rp75.
"Kami memberikan peringkat overweight di GOTO, karena kami yakin kinerja harga saham yang buruk secara year to date memberikan titik masuk yang menarik. Kami menyukai prospek jangka panjang perusahaan sebagai proksi ekonomi digital terbesar di Indonesia, namun kami mengakui adanya risiko dari lingkungan suku bunga yang “lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama” saat ini," tulis riset JP Morgan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.