Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Babak Baru Pemisahan Unit Bisnis Es Krim Unilever Indonesia (UNVR)

Babak baru pemisahan unit bisnis es krim Unilever Indonesia dipastikan terus berjalan sesuai dengan rencana induk perusahaan.
Babak baru pemisahan unit bisnis es krim Unilever Indonesia dipastikan terus berjalan sesuai dengan rencana induk perusahaan. /REUTERS/Andrew Kelly
Babak baru pemisahan unit bisnis es krim Unilever Indonesia dipastikan terus berjalan sesuai dengan rencana induk perusahaan. /REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) memastikan pemisahan unit bisnis es krim akan tetap berjalan seiring dengan rencana induk perusahaan.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia Vivek Agarwal menyatakan perseroan akan tetap menjadi bagian dari pemisahan atau spin-off unit bisnis tersebut. Meski demikian, dia tidak memerinci nilai modal yang nantinya dipisahkan.

“Nanti kami akan umumkan karena saat ini masih dalam tahap proses,” ujarnya dalam paparan publik RUPST Tahun Buku 2023 di Tangerang Selatan, Kamis (20/6/2024).

Sebelumnya, Vivek menjelaskan spin-off bisnis es krim di Indonesia berpeluang dilakukan. Mengingat bisnis es krim merupakan unit dengan karakteristik berbeda dibandingkan unit bisnis lainnya, mulai dari saluran distribusi hingga metode penyimpanan.

Oleh karena itu, dia menilai dengan memisahkan unit bisnis tersebut secara mandiri, pelayanan dalam memenuhi kebutuhan es krim akan menjadi lebih baik ke depan.

Melansir keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Unilever Indonesia telah menandatangani perjanjian jual beli aset mesin es krim dengan Unilever Thailand pada 10 Juni 2024. Nilai transaksi ini mencapai 3,27 euro atau setara Rp57,84 miliar. 

“Berdasarkan perjanjian jual beli, di mana Unilever Thailand akan melakukan pembayaran kepada perseroan sebesar 3.272.286 euro,” tulis manajemen UNVR.

Manajemen Unilever Indonesia menjelaskan bahwa penjualan aset mesin es krim kepada Unilever Thailand dapat memberikan manfaat lebih baik bagi perseroan, mulai dari pemfokusan bisnis, pemanfaatan ruang hingga mendorong aksesibilitas.

“Dengan mentransfer aset dan mengosongkan ruang, perseroan dapat mengatur ulang tata letak untuk menyederhanakan alur kerja, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan aksesibilitas secara keseluruhan untuk memenuhi permintaan yang tersedia,” ujar manajemen.

Manajemen perseroan juga berkeyakinan penjualan aset mesin tidak mengganggu kelangsungan usaha, serta berdampak terhadap tenaga kerja Unilever Indonesia.

Dalam catatan Bisnis, langkah pemisahan unit bisnis es krim hingga menghilangkan manajemen menengah merupakan manuver dari bos baru Unilever Plc Hein Schumacher yang ingin membalikkan kinerja buruk perusahaan.

Divisi bisnis bernilai US$18 miliar itu merupakan rumah bagi merek-merek seperti Ben & Jerry’s, Cornetto, dan Magnum. Mantan pimpinan Unilever Paul Polman menjulukinya sebagai salah satu kisah sukses terbesar yang pernah ada di pasar barang konsumen.

Pemisahan bisnis es krim merupakan salah satu bagian dari rencana panjang Schumacher untuk mendorong pertumbuhan, meningkatkan keuntungan dan menghilangkan warisan ekspansi berlebihan, serta kegagalan merger dan akuisisi.

Di dalam negeri, produk es krim milik Unilever Indonesia mencakup jenama Walls, Cornetto, Feast, Magnum, Paddle Pop, Vienetta, sampai dengan Populaire.

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper