Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya Siap Luncurkan Obligasi Rp1 Triliun, Dapat Peringkat A

PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap 1 2024 senilai Rp1 triliun.
Caption: Direktur Operasi III Adhi Karya Vera Kirana (kiri), Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson (tengah), dan Direktur Operasi I Adhi Karya A. Suko Widigdo (kanan) memberikan keterangan terkait RUPST ADHI di Jakarta, Senin (1/4/2024) – JIBI/Dionisio Damara.
Caption: Direktur Operasi III Adhi Karya Vera Kirana (kiri), Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson (tengah), dan Direktur Operasi I Adhi Karya A. Suko Widigdo (kanan) memberikan keterangan terkait RUPST ADHI di Jakarta, Senin (1/4/2024) – JIBI/Dionisio Damara.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap 1 2024 senilai Rp1 triliun.

Aksi korporasi itu merupakan rangkaian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan IV Adhi Karya dengan total target dana yang dihimpun sebesar Rp5 triliun. Adapun pada tahap I, obligasi itu akan ditawarkan dengan 3 seri.

Dalam prospektus PUB Obligasi IV Adhi Karya, perseroan belum menentukan jumlah yang ditawarkan pada tiap seri dan besaran kupon yang diterima investor. Akan tetapi, Manajemen ADHI menetapkan bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi.

Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2024, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi masing-masing adalah pada tanggal 9 Juli 2027 untuk Obligasi Seri A, tanggal 9 Juli 2029 untuk Obligasi Seri B dan tanggal 9 Juli 2031 untuk Obligasi Seri C.

Perseroan merencanakan untuk menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi terkait, sekitar 45% akan digunakan untuk melakukan pelunasan penuh pokok Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021.

Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan. Sesuai dengan bidang usaha Perseroan di jasa konstruksi, modal kerja Perseroan yang dimaksud dalam rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi adalah untuk mendanai kegiatan usaha jasa konstruksi terutama untuk pembayaran upah pekerja, supplier dan vendor subkontraktor.

Adhi Karya mendapatkan peringkat idA- dari Pefindo pada 15 Maret 2024 dengan periode pemeringkatan sampai dengan 1 Maret 2025. Dalam aksi korporasi ini, Adhi Karya menunjuk Bank Mega sebagai Wali Amanat.

Dalam Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kementerian BUMN yang dinakhodai Erick Thohir merestui PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) untuk menerbitkan obligasi bernilai total Rp5 triliun.

Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson mengatakan perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi IV sebanyak-banyaknya Rp5 triliun yang akan dilakukan pada 2024 - 2026.

"Penggunaan dana untuk PUB Obligasi IV antara lain untuk refinancing, modal kerja, dan penyertaan kerja sama pemerintah dan badan usaha [KPBU]," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Entus menjelaskan bahwa penerbitan tersebut akan dilakukan secara berkala. Pada tahun ini, perseroan berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun, lalu senilai Rp2 triliun pada 2025 dan 2026.  

Dia mengungkapkan manfaat yang diterima ADHI dari penerbitan PUB tersebut adalah peningkatan likuiditas dan solvabilitas, serta mendorong efisiensi harga pokok produksi dalam menyelesaikan proyek-proyek.

"Sehingga, ke depannya, ADHI dapat terus meningkatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," tuturnya. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper