Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Saham Konglomerat yang Masuk Daftar Short Selling BEI

Berikut daftar lengkap saham-saham konglomerat RI yang masuk daftar short selling BEI.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). - Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). - Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet saham milik konglomerat Tanah Air dapat ditransaksikan secara short selling. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merilis daftar 116 saham yang dapat ditransaksikan secara short selling pada Juni 2024.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, setidaknya ada 37 saham milik konglomerat dari total 116 emiten yang masuk dalam daftar efek short selling oleh BEI.

Misalnya, saham milik orang terkaya RI, Prajogo Pangestu yakni PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) masuk daftar short selling. Adapun, berdasarkan data Forbes, harta kekayaan Prajogo Pangestu tembus US$54,6 miliar atau sekitar Rp894,02 miliar (kurs jisdor Rp16.374 per dolar AS). 

Selanjutnya, saham milik Hartono bersaudara yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) boleh kena short selling. Kekayaan Hartono bersaudara jika digabung sebesar US$44,5 miliar.

Kemudian, sederet emiten Grup Sinarmas milik Keluarga Widjaja juga masuk daftar short selling seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM).

Selain itu, ada juga PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) milik Keluarga Ciputra dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) milik Anthoni Salim masuk daftar saham yang bisa ditransaksikan secara short selling.

Sederet saham Grup Astra yang didirikan oleh mendiang William Soeryadjaya juga masuk daftar short selling, di antaranya yakni PT Astra International Tbk. (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Astra Graphia Tbk. (ASGR), dan PT United Tractors Tbk. (UNTR).

Menilik sejarah singkatnya, William Soeryadjaya mendirikan Astra International pada 1957 silam, sebelum akhirnya melepas saham ASII untuk menyelamatkan Bank Summa dari likuidasi sekitar tahun 1992. Kini, pengendali ASII yakni Jardine Cycle yang menggenggam 20,28 miliar saham atau setara 50,11%.

Sederet nama-nama taipan yang sahamnya boleh ditransaksikan secara short selling yaitu Theodore Permadi Rachmat pemilik Grup Triputra, Kuncoro Wibowo pemilik Ace Hardware (ACES), hingga Garibaldi 'Boy' Thohir dengan sederet emitennya yakni ADRO, MDKA dan MBMA.

Sebelumnya, BEI menyampaikan akan merilis aturan mengenai short selling pada semester II/2024. Hingga saat ini, terdapat 116 saham yang dapat ditransaksikan secara short selling

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengungkapkan BEI sedang dalam proses menyiapkan beberapa hal baru yang akan diluncurkan dalam tahun ini seperti short selling, single stock futures, dan put warrant (structured warrant).

Irvan menilai langkah strategis itu dapat membuat antusiasme investor pasar modal Indonesia semakin bergairah. "Kami berharap ini bisa menambah pilihan instrumen trading bagi para investor," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (16/6/2024).

Perlu diketahui, short selling adalah transaksi jual beli saham oleh investor yang tidak memiliki saham untuk melakukan transaksi tersebut. Oleh karena itu, teknik short selling kerap dilakukan oleh investor dengan profil risiko tinggi.  

Adapun, mekanisme short selling adalah seorang investor meminjam saham kepada pihak lain, misalnya broker. Setelah itu, saham tersebut dijual dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapat keuntungan.  

Bagi investor yang menjadi pelaku short selling harus bisa melihat pergerakan harga pasar dan memperkirakan kapan harga akan turun. Saat harga sudah turun, investor kemudian membelinya kembali dan mengembalikannya pada broker. Oleh sebab itu teknik short selling sangat berisiko.   

Saham-saham yang bisa ditransaksikan dengan short selling harus ditetapkan terlebih dahulu oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga tidak semua saham dapat ditransaksikan dengan teknik short selling.

Daftar Saham Konglomerat RI yang Boleh Kena Short Selling:

Kode

Nama Saham

Konglomerat

ACES

Ace Hardware Indonesia Tbk.

Kuncoro Wibowo

ADRO

Adaro Energy Indonesia Tbk.

Garibaldi Thohir

AKRA

AKR Corporindo Tbk.

Haryanto Adikoesoemo

AMRT

Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Djoko Soesanto

ASLC

Autopedia Sukses Lestari Tbk.

TP Rachmat

ASRI

Alam Sutera Realty Tbk.

The Ning King

ASSA

Adi Sarana Armada Tbk.

TP Rachmat

ASII

Astra International Tbk.

William Soeryadjaya (Pendiri)

AALI

Astra Agro Lestari Tbk.

Soeryadjaya

ASGR

Astra Graphia Tbk.

Soeryadjaya

UNTR

United Tractors Tbk.

Soeryadjaya

BMTR

Global Mediacom Tbk.

Hary Tanoe

BRMS

Bumi Resources Minerals Tbk.

Bakrie

BRPT

Barito Pacific Tbk.

Prajogo Pangestu

BSDE

Bumi Serpong Damai Tbk.

Keluarga Widjaja

CTRA

Ciputra Development Tbk.

Keluarga Ciputra

DILD

Intiland Development Tbk.

Hendro Santoso Gondokusumo

DRMA

Dharma Polimetal Tbk.

TP Rachmat

EMTK

Elang Mahkota Teknologi Tbk.

Eddy Kusnadi Sariaatmadja

ENRG

Energi Mega Persada Tbk.

Bakrie

ESSA

ESSA Industries Indonesia Tbk.

Garibaldi Thohir

GJTL

Gajah Tunggal Tbk.

Sjamsul Nursalim

INDF

Indofood Sukses Makmur Tbk.

Anthoni Salim

INKP

Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.

Keluarga Widjaja

MAPA

Map Aktif Adiperkasa Tbk.

Sjamsul Nursalim

MAPI

Mitra Adiperkasa Tbk.

Sjamsul Nursalim

MBMA

Merdeka Battery Materials Tbk.

Garibaldi Thohir

MDKA

Merdeka Copper Gold Tbk.

Garibaldi Thohir

MEDC

Medco Energi Internasional Tbk.

Arifin Panigoro

MNCN

Media Nusantara Citra Tbk.

Hary Tanoe

PWON

Pakuwon Jati Tbk.

Alexander Tedja

SCMA

Surya Citra Media Tbk.

Sariaatmadja

SMDR

Samudera Indonesia Tbk.

Soedarpo Sastrosatomo

SMRA

Summarecon Agung Tbk.

Soetjipto Nagaria

TKIM

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

Keluarga Widjaja

TOWR

Sarana Menara Nusantara Tbk.

Hartono Bersaudara

TRIM

Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Garibaldi Thohir



***

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper