Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Morgan Stanley Turunkan Peringkat Saham, Manajer Investasi Racik Strategi

Outlook Morgan Stanley terhadap pasar saham Indonesia menjadi salah satu faktor yang membuat manajer investasi lebih jeli dalam meracik reksa dana saham.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Sentimen negatif yang mendera indeks Harga saham gabungan (IHSG), termasuk outlook underweight Morgan Stanley terhadap pasar saham Indonesia, membuat manajer investasi lebih jeli dalam meracik reksa dana saham.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan outlook underweight Morgan Stanley terhadap pasar saham Indonesia merupakan salah satu gambaran aksi investor asing yang cenderung melakukan aksi jual,terutama sejak April 2024.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG berada di level 6.855,69 per Selasa (11/6/2024). Investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) Rp10,06 triliun sepanjang 2024.

"Morgan Stanley bisa dibilang sebagai salah satu investor asing. Kalau dilihat sebelum ada laporan outlook, sejak April 2024 investor asing sudah melakukan net sell di pasar saham Indonesia," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (12/6/2024).

Menurutnya, penyebab utama investor asing keluar dari pasar saham Indonesia adalah ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve yang tidak sesuai sesuai harapan di awal tahun 2024. Selain itu, dari dalam negeri, laporan keuangan dari sektor utama seperti perbankan tidak begitu baik pada kuartal I/2024.

Suku bunga The Fed yang tidak kunjung turun juga menyebabkan dolar AS bertahan di level tinggi sehingga menekan nilai tukar rupiah menembus Rp16.000-an. Faktor pelemahan rupiah terhadap dolar AS itu turut menjadi perhatian Morgan Stanley.

"Suku bunga The Fed berpengaruh besar karena dari lokal belum ada sentimen positif yang dapat mengangkat kinerja. Laporan keuangan kuartal II diperkirakan juga masih tidak jauh berbeda dengan kuartal I/2024," imbuhnya.

Menghadapi berbagai situasi tersebut, sambung Rudiyanto, Panin AM memanfaatkan momentum penurunan harga untuk membeli saham dengan fundamental baik dengan harga murah untuk pengelolaan reksa dana aktif. Untuk reksa dana pasif, perusahaan tetap meracik komposisi indeks sesuai aturan OJK.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper