Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah berisiko melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (11/6/2024) jelang laporan kebijakan The Fed terkait suku bunga acuan.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp16.270-Rp16.330 per dolar AS pada perdagangan Selasa (11/6/2024).
Pada Senin (10/6/2024) rupiah ditutup amblas 0,54% atau 87 poin ke posisi Rp16.282 per dolar AS. Adapun indeks dolar terpantau melemah 0,02% ke posisi 104,83.
Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya kompak bergerak turun terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,17%, dolar Hong Kong dan Singapura melemah masing-masing 0,02% dan 0,10%.
Kemudian won Korea melemah 0,77%, peso Filipina tergerus 0,46%, rupee India melemah 0,15%, yuan China melemah 0,04%, ringgit Malaysia melemah 0,64% dan baht Thailand turun 0,08%.
Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar fokus pada pertemuan The Fed mendatang, dengan keputusan suku bunga akan dirilis pada hari Rabu. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil.
Baca Juga
“Namun isyarat apa pun mengenai kebijakan di masa depan akan diawasi dengan ketat, terutama setelah tanda-tanda ketahanan inflasi AS dan pasar tenaga kerja AS baru-baru ini,” kata Ibrahim dalam riset harian, Senin (10/6/2024).
Sejumlah pejabat The Fed telah memperingatkan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dalam menghadapi inflasi yang tinggi dan kekuatan pasar tenaga kerja. Data nonfarm payrolls yang kuat pada hari Jumat memperkuat gagasan ini.
Sebelum keputusan The Fed pada Rabu, data inflasi indeks harga konsumen utama juga tersedia pada minggu ini, dan diperkirakan menunjukkan inflasi tetap jauh di atas target tahunan sebesar 2% pada bulan Mei.
Di sisi lain, utang jatuh tempo pemerintah Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai Rp.800,33 triliun. Meski utang pemerintah jatuh tempo yang cukup besar kerap menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran, namun utang tersebut tetap dalam koridor aman dengan beberapa catatan. Misalnya, asalkan negara tetap kredibel, persepsi terhadap APBN baik, serta kebijakan fiskal ekonomi hingga politik tetap stabil.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah yang jatuh tempo pada 2025 sebesar Rp 800,33 triliun. Jumlah ini terdiri atas Surat Berharga Negara (SBN) jatuh tempo senilai Rp 705,5 triliun dan pinjaman jatuh tempo sebesar Rp 94,83 triliun.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih dalam kategori baik meskipun berpotensi menginjak angka Rp16.300
Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa saat ini setiapnegara memang tengah menghadapi tantangan serupa yakni penguatan dolar AS. Dia menilai meskipun diprediksi fluktuatif, tetapi nilai kurs rupiah masih di posisi aman.
“Semua negara alami hal yang sama tertekan oleh yang namanya dolar kursnya, ya ketidakpastian global sekarang ini memang hantui semua negara. Namun menurut saya kalau masih di angka Rp16.200—Rp16.300, masih di posisi yang baik,” tandas Jokowi, usai menghadiri agenda Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Grand Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Simak pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini secara live.
Rupiah ditutup melemah 8,5 poin atau 0,05% menjadi Rp16.291 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,01% ke level 105,165.
Rupiah turun 9,5 poin atau 0,06% menjadi Rp16.292 per dolar AS per pukul 11.50 WIB.
Indeks dolar AS terkoreksi 0,03% ke level 105,12.
Rupiah dibuka melemah 13 poin atau 0,08% menjadi Rp16.295,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS terkoreksi 0,02% ke level 105,134.