Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sektor energi baru terbarukan (EBT), PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) berencana memperluas portofolio proyek hingga 500 megawatt (MW) dari kapasitas saat ini 65 MW.
Portofolio KEEN saat ini ialah PLTA Pakkat berkapasitas 18 Megawatt (MW), PLTA Air Putih 21 MW, PLTM Ma'dong 10 MW, PLTM Ordi Hulu 10 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Tempilang 2 sebesar 5 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tempilang 1,36 MWp. Totalnya mencapai sekitar 65 MW.
Direktur Utama KEEN Wilson Maknawi menyampaikan pada 2023, perseroan berhasil menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dengan PLN untuk PLTM Salu Noling yang berkapasitas 10 MW, menyelesaikan konstruksi proyek baru yakni pembangkit listrik mini hidro (PLTM) Ordi Hulu yang berkapasitas 10 MW, dan menyelesaikan konstruksi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Tempilang yang berkapasitas 1,3 MW.
Ke depan, KEEN berupaya mengembangkan proyek EBT dan mendukung energi bersih masa depan, bukan hanya PLTA, tetapi juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/ Angin hingga 500 MW.
"Di dalam pipeline, kami menargetkan dapat mengembangkan aset EBT hingga 500 MW. Saat ini KEEN juga tengah mengikuti proses tender dengan total kapasitas 180 MW," katanya, Jumat (7/6/2024).
Perincian proyek dalam pipeline jangka panjang di sektor energi hydro ialah PLTA Sumatera Utara 35 MW, PLTA Sulawesi 1 75 MW, PLTA Sulawesi 2 90 MW, dan PLTA Gorontalo 22 MW.
Baca Juga
Di sektor energi angin, KEEN menargetkan pembangunan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sulawesi Selatan dengan kapasitas masing-masing 62,5 MW dan 100 MW. KEEN juga berencana mengembangkan Solar PV 60 MW dan pembangkit listrik Hybrid 5 MW.
Selain PLTA, KEEN masuk ke sektor mini hydro, dan memiliki pipeline project PLTM Sulawesi 4 10 MW, dan PLTM Nasal 10 MW. Perusaahan pun menargetkan bisnis kelistrikan dari Biomassa 10 MW dan Biogas 10 MW.
Sementara itu, PLN berencana untuk menambah kapasitas pembangkit listrik hingga 40.575 MW hingga tahun 2030. Dari total ini, lebih dari setengah nya, atau 52% akan dari EBT, dengan porsi terbesar di Hidro, disusul oleh Solar PV, Geothermal, Mini Hidro, Wind, dan Bio-Energy.
"KEEN telah menyiapkan pipeline proyek yang luas dari sumber alam yang beragam, siap untuk mengambil kesempatan untuk membantu PLN mencapai target EBT Indonesia," jelas Wilson Maknawi.