Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapitalisasi Pasar BREN Tergerus, Harta Prajogo Pangestu Hilang Triliunan

Kekayaan orang terkaya ke-27 dunia, Prajogo Pangestu tergerus seiring dengan amblasnya kapitalisasi pasar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).
Kekayaan orang terkaya ke-27 dunia, Prajogo Pangestu tergerus seiring dengan amblasnya kapitalisasi pasar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).
Kekayaan orang terkaya ke-27 dunia, Prajogo Pangestu tergerus seiring dengan amblasnya kapitalisasi pasar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).

Bisnis.com, JAKARTA - Pundi-pundi kekayaan orang terkaya ke-27 dunia, Prajogo Pangestu tergerus sebesar US$3,2 miliar atau setara Rp51,87 triliun (kurs jisdor Rp16.218) seiring dengan amblasnya kapitalisasi pasar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).

Melansir Forbes Real-Time Billionaires, per 7 Juni 2024 kekayaan Prajogo Pangestu turun US$3,2 miliar atau sebesar 6,39% menjadi sebesar US$46,2 miliar atau setara Rp749,27 triliun. 

Menipisnya kekayaan Prajogo sejalan dengan jatuhnya kapitalisasi pasar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). 

Dalam sepekan perdagangan, kapitalisasi pasar turun hingga Rp290,98 triliun menjadi Rp809,40 triliun. Padahal pekan lalu kapitalisasi pasar BREN masih berada di posisi Rp1.100,39 triliun.  Bahkan, pada puncaknya kapitalisasi pasar BREN pernah tembus Rp1.500 triliun.

Amblasnya kapitalisasi pasar menjadi imbas dari turunnya harga saham BREN. Setidaknya dalam perdagangan sepekan saham BREN turun hingga 26,44% dari sebelumnya Rp8.225 per saham menjadi tinggal Rp6.050 per saham. 

Saham BREN mulai mengalami pelemahan sejak masuk dalam Papan Pemantauan Khusus dengan mekanisme full call auction (PPK FCA) pada 29 Mei lalu. Sejak saat ini, saham BREN mengalami volatilitas harga dengan beberapa kali menyentuh auto rejection bawah (ARB) 10%. 

Sebelum masuk ke PPK FCA, saham BREN berada di level Rp11.250 per saham dan menjadikannya saham dengan kapitalisasi pasar nomor 1, melampaui PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). 

Selain berdampak pada kapitalisasi pasar, PPK FCA yang menimpa BREN juga membuat Hal tersebut juga membuat BREN gagal masuk indeks The Financial Times Stock Exchange (FTSE).

Emiten Prajogo Pangestu ini awalnya akan masuk ke dalam kategori large cap FTSE Global Equity Index, tetapi batal karena masih berada di papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia

FTSE Russell kini sedang mengevaluasi apakah aturan BEI terkait dengan papan pemantauan khusus dengan FCA akan diikutsertakan dalam peraturan dasar indeks FTSE.  

Oleh karena itu, FTSE Russell menunda perubahan tinjauan indeks sampai pemberitahuan lebih lanjut. Sebagai hasilnya, saham BREN tidak ditambahkan ke dalam indeks FTSE, meskipun sebelumnya dijadwalkan akan dimasukkan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper