Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tancap Gas, Saham Bank Jumbo BBCA, BBRI & BMRI Diburu Investor

Saham Bank Jumbo seperti BBCA, BBRI & BMRI diburu investor sehingga mampu menopang laju IHSG.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tancap gas ke zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Selasa (4/6/2024). Sejumlah saham bank jumbo seperti BBCA, BBRI dan BMRI laris diborong oleh investor.

Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka lanjut menguat 0,56% atau 39,64 poin ke level 7.075,83. Pada awal sesi, IHSG bergerak pada rentang 7.065 hingga 7.075. 

Pada awal perdagangan, tercatat sebanyak 221 saham menguat, 89 saham melemah, dan 169 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp11.971 triliun.

Saham perbankan jumbo menghuni jajaran saham terlaris, misalnya BBCA dengan nilai transaksi Rp85,4 miliar, disusul BBRI dan BMRI masing-masing senilai Rp79,8 miliar dan Rp16,5 miliar.

Saham BBCA milik Hartono bersaudara naik 1,89% ke level Rp9.450 per saham. Sementara itu Bank BUMN BBRI naik 0,88% ke Rp4.570 dan BMRI menguat 0,82% ke Rp6.150 per saham.

Dari jajaran saham big cap lainnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 1,37% ke level Rp2.970 per saham. Disusul PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 0,67% ke Rp4.530 per saham.

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) naik 0,54% ke Rp9.250, sedangkan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) stagnan di level Rp7.950 per saham.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, IHSG hari ini Selasa (4/6/2024) diprediksi bergerak menguat dalam range 7.000-7.080.

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG rebound sejalan dengan pergerakan saham Big Banks yang kembali menguat. Pelaku pasar merespon kinerja keuangan Big Banks per April 2024 yang cenderung bervariasi. 

"Big Banks milik BUMN mencatat kinerja positif secara tahunan, meskipun secara bulanan tertekan akibat iklim suku bunga tinggi," ujar Ratih dalam riset. 

Di sisi lain, pelaku pasar merespons positif rilis angka inflasi tahunan domestik. Inflasi tahunan tetap terjaga di level 2,84% pada Mei 2024, setelah pada bulan sebelumnya inflasi mencapai 3%. Bank Indonesia (BI) di tahun 2024 menargetkan inflasi terkendali dalam kisaran 1,5%-3,5%.

Dari mancanegara, Indeks PMI manufaktur di kawasan Eropa versi Hamburg Commercial Bank AG (HCOB) pada Mei 2024 tumbuh ke level 47,3, setelah bulan sebelumnya sebesar 45,7. Hal ini mengindikasikan sektor manufaktur mulai meningkat, utamanya didorong oleh jumlah pesanan baru dan ekspor. Dari Asia, indeks PMI manufaktur versi Caixin China pada Mei 2024 mencerminkan siklus bisnis yang ekspansif. 

---------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper