Bisnis.com, JAKARTA – Dalam dunia pasar modal, right issue menjadi kerap dilakukan oleh perusahaan terbuka sebagai sumber modal tambahan. Lalu apa itu right issue dan apa tujuan perusahaan melakukannya?
Berikut pengertian right issue dalam dunia pasar modal lengkap dengan alur dan tujuan perusahaannya.
Pengertian Rights Issue
Right issue diartikan sebagai aksi perusahaan untuk melakukan penawaran umum terbatas atas saham atau emiten baru yang dikeluarkan kepada pemegang saham lama, dilansir dari sebuah jurnal yang diterbitkan Universitas Udayana.
Dalam hal ini, perusahaan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham lama. Artinya, perusahaan memberikan hak bagi pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan, biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar.
Umumnya, pengumuman right issue dilakukan untuk melihat reaksi pasar. Reaksi tersebut dapat berupa perubahan return saham dan volume perdagangan saham. Ketika perusahaan mengumumkan penawaran umum terbatas atau right issue, harga saham biasanya turun dan menimbulkan reaksi pasar yang beragam.
Tujuan Right Issue
Ketika perusahaan melakukan penawaran atas emiten baru, biasanya perusahaan akan menyiapkan biaya penjamin emisi efek atau pembayaran jasa penjaminan untuk tidak mewajibkan investor membeli sisa efek yang tidak terjual. Dengan tindakan right issue, perusahaan tidak perlu menanggung biaya tersebut.
Baca Juga
Oleh karena itu, aksi perusahaan untuk melakukan right issue seringkali diminati karena dapat menghemat biaya.
Tujuan lain dari perusahaan melakukan right issue adalah untuk menambah modal perusahaan, perluasan investasi, atau untuk membayar hutang, dikutip dari Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Namun secara umumnya, perusahaan yang melakukan right issue umumnya memiliki tujuan untuk meningkatkan likuiditas atau jumlah transaksi saham. Dengan melakukan right issue, maka jumlah saham akan bertambah dan nantinya frekuensi perdagangan juga akan meningkat.
Sebaliknya, investor yang membeli emiten tersebut berharap dengan dilakukannya right issue, kinerja perusahaan akan membaik karena adanya pendanaan baru yang masuk ke perusahaan.
Alur Penerbitan Right Issue
Melansir dari Jurnal Ekonomi Bisnis EFEKTIF, penerbitan right issue memerlukan persetujuan dari para pemegang saham. Keputusan ini dilakukan ketika diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Jika disetujui saat itu, maka perusahaan akan mengerluarkan keputusan penerbitan saham baru dengan target jumlah penyerapan dana tertentu dan tujuan penyerapan dana. Keputusan lainnya yang dibahas yakni meliputi keputusan besaran right issue, stand by buyer, rasio, harga tebusan, dan tanggal-tanggal terkait right issue.
Keuntungan dan Dampak Right Issue
Dari sisi investor, keuntungan membeli saham saat right issue adalah dengan bertambahnya persentase kepemilikan saham di perusahaan. Karena right issue merupakan hak dan bukan kewajiban, maka investor lama memegang seluruh hak keputusan untuk melakukan pembelian saham.
Secara umumnya, tindakan right issue berdampak positif jika tidak berpengaruh terhadap harga saham. Namun sebaliknya, tindakan ini akan berdampak negatif bila harga saham menjadi turun sesudahnya.
Jika kinerja perusahaan tidak membaik setelah pengumuman right issue, maka tingkat kepercayaan investor kepada perusahaan akan cenderung menurun. Bahkan, dampak penurunan kepercayaan ini bisa dirasakan secara luas dalam pasar modal.
Dengan demikian, para investor perlu mengecek ketersediaan informasi sebelum membuat keputusan investasi, terlebih kepada emiten yang ditawarkan saat pengumuman right issue.
Demikian informasi apa itu right issue dalam dunia pasar modal lengkap dengan tujuan perusahaan melakukan right issue serta keuntungan dan dampaknya bagi investor.
(Nona Amalia)